Published
7 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Qlue, aplikasi penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah kota dan perusahaan swasta, baru saja merilis fitur terbarunya, yaitu #ChatKelurahan.
#ChatKelurahan yang sudah diperkenalkan sejak awal Mei lalu itu diharapkan dapat membantu warga dalam berdialog langsung dengan lurah dan petugas kelurahan setempat.
Baca Juga: Jumienten, Chatbot Canggih dari Sprint Asia Technology
Sama seperti fungsi Qlue, yang dapat disampaikan melalui fitur #ChatKelurahan antara lain kondisi jalan yang rusak, banjir, kecelakaan lalu lintas, dan lain sebagainya.
Menurut Grady Richata, Group Product Head Qlue, penambahan fitur #ChatKelurahan itu terinspirasi dari perilaku pengguna. “Di dalam Qlue, beberapa pengguna berinisiatif membuat komunitas sendiri bernama NEO [Netral Objektif],” katanya.
Artinya, selain untuk pelaporan, Qlue juga menjadi tempat saling mengenal antarwarga, yang sama-sama ingin menjadikan kotanya lebih baik. “Beberapa dari mereka bahkan berinisiatif mengadakan diskusi terbuka dengan kelurahannya ketika laporan tidak kunjung diselesaikan,” tambah Sarah Ramadhania, strategist dari Qlue.
Untuk diketahui, fitur #ChatKelurahan didesain layaknya group chat di WhatsApp dan Line. Namun, identitas penggunanya dirahasiakan untuk menjaga privasi dan keamanan pengguna.
Bagaimana kalau ada kata-kata yang tidak pantas terlontar dalam chat tersebut? Grady menjelaskan bahwa hal itu tidak akan terjadi karena aplikasi Qlue telah dilengkapi dengan algoritma dan machine learning untuk mendeteksi keyword dan hastag tertentu dengan cepat.
Setiap percakapan akan direkam. “Jadi, saat ada kata-kata yang tidak wajar, kami akan menerima notifikasi dan pengguna tersebut dapat langsung ditegur, bahkan di-block,” ujar Grady.
Setelah berhasil menyalurkan 700.000 permasalahan yang ada di Jakarta sejak Desember 2015, kini aplikasi Qlue juga digunakan oleh pemerintah Kota Manado, Trenggalek, Sidoarjo, dan Cilegon.●
—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: Qlue