Startups
Inilah Kunci Optimisme Deliveree di Indonesia
Published
6 years agoon
Surabaya, TechnoBusiness ID ● Bisnis yang booming mengikuti perkembangan e-commerce akhir-akhir ini yaitu layanan antar barang. Perusahaan-perusahaan pengantaran barang tiba-tiba tumbuh subur bak jamur pada musim hujan.
Salah satu perusahaan pengantaran yang lahir dengan memanfaatkan platform teknologi adalah Deliveree. Platform logistik untuk bisnis dan individu yang pertama kali diperkenalkan di Bangkok, Thailand, pada 1 Januari 2015 itu pun mengusung strategi yang disebut “Layanan Bintang 4 dengan Harga Bintang 2”.
Baca Juga: RedBus Permudah Pembelian Tiket Bus Sinar Jaya
Artinya, co-founder sekaligus CEO Deliveree Tom Kim menjelaskan, harga yang ditawarkan lebih hemat daripada layanan konvensional. “Kami berharap dapat membawa penghematan besar untuk bisnis dan individu lokal sebanyak 30% di bawah harga pasar normal,” ujar Tom. “Ini yang kami sebut layanan bintang 4 dengan harga bintang 2.”
Tom mengatakan itu bersamaan dengan pembukaan pasar baru di Surabaya. Pasar tersebut dibuka menyusul kesuksesan perusahaan yang telah mengumpulkan pendanaan hingga US$17,5 juta itu di Jabodetabek dan Bandung.
Baca Juga: Memasuki Usia 50 Tahun, KADIN Lebih Membuka Diri
Dalam operasionalnya, Deliveree—yang sudah masuk ke pasar Thailand, Filipina, dan Indonesia—Surabaya menawarkan tiga kelas kendaraan: truk engkelboks, pick up, dan mobil ekonomi. Varian kendaraan itu akan ditambah lebih banyak seperti di Jakarta.
Deliveree pun optimistis akan sukses menguasai pasar kargo darat di wilayah timur Pulau Jawa itu. Pasalnya, di Jabodetabek dan Bandung saja perusahaan tersebut sudah mampu merebut pangsa pasar 20% hanya dalam tiga tahun.
“Dari upaya pemasaran awal kami, kami telah menerima lebih dari 1.000 permintaan dari bisnis di Surabaya,” ungkap Rico Soselisa, Head of Commercial Deliveree Indonesia. “Sudah jelas ini merupakan kemenangan besar untuk pasar Surabaya.”●
—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto: Deliveree