Connect with us

Startups

Walletku Kini Milik TNG FinTech Group Hong Kong

Published

on

Jakarta, TechnoBusiness IDPT Walletku Indompet Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan Walletku, resmi diakuisisi oleh TNG Financial Technology Group asal Hong Kong.

Platform dompet digital yang didirikan oleh Tri Putra Permadi dan Farid MN pada 2017 itu dinilai menarik untuk diakuisisi demi memperkuat pasar TNG di Asia Tenggara.

Seperti diketahui, 64% penduduk Indonesia belum memiliki rekening bank. Masyarakat yang unbankable itu berpotensi besar menjadi pengguna Walletku.

Baca Juga: Strategi Jet Commerce Taklukkan Pasar E-commerce

Advertisement

Sejak didirikan, Walletku telah digunakan oleh lebih dari 3 juta orang. Dengan aplikasi itu, para pengguna dapat mengirim uang, membayar tagihan listrik, air, telepon, televisi berbayar, penjualan tiket pesawat, dan lain sebagainya.

Selain pengguna, Walletku juga mempunyai 22.000 jaringan usaha kecil dan menengah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga kehadiran Walletku turut membantu memberdayakan usaha-usaha kecil tersebut.

Berkat besarnya potensi pasar yang ada, TNG mencatat nilai transaksi Walletku tumbuh 27% per tahun.

Berkat besarnya potensi pasar yang ada, TNG mencatat nilai transaksi Walletku tumbuh 27% per tahun. “Walletku dan TNG memiliki konsep dan strategi serupa,” Jiang Qingen, founder dan Chairman TNG Financial Technology Group.

Dengan memasukkan Walletku ke dalam peta TNG, maka diharapkan akan semakin memperkuat posisi TNG terdepan di Asia dan Walletku di Indonesia.

Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi itu, tapi pasca akuisisi TNG akan langsung memasukkan Walletku ke Global E-Wallet Alliance yang diprakarsainya pada 2016.

Dengan begitu, pengguna e-wallet di China, Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, India, Sri Lanka, Bangladesh, yang sudah menjadi anggota Global E-Wallet Alliance dapat mentransfer, mengirimkan pesan instan, melakukan panggilan peer to peer, dan lain sebagainya, secara real-time.

Advertisement

Simak Juga: Exclusive Interview with Setyo Harsoyo, CEO PT Sprint Asia Technology 

Pada September 2017, berdasarkan data Crunchbase, TNG telah mengantongi total pendanaan Seri A senilai $115 juta. Dana yang diperoleh dari tiga pemodal ventura yang dipimpin oleh New Margin Capital asal China itu menurut rencana memang untuk memperkuat ekspansinya ke Asia Tenggara dan Asia Selatan.

“Kami senang bergabung dengan TNG. Ini merupakan peluang bagus bagi kami untuk meningkatkan layanan dan representasi Walletku di Indonesia. Dengan keunggulan teknis TNG dan jaringan yang luas, kami yakin akan menjadi salah satu aplikasi e-wallet terdepan di Tanah Air,” ujar Farid yang bertindak sebagai CEO Walletku.●

—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto: Walletku

 

Advertisement

Continue Reading
Advertisement