Connect with us

Startups

Incar Pasar Kuliner, DIVA Investasi di Pawoon

Published

on

Jakarta, TechnoBusiness ID PT Digital Voucher Nusantara Tbk. (IDX: DIVA), entitas anak PT Kresna Graha Investama Tbk. (IDX: KREN), berencana akan berinvestasi sebesar 30% di Pawoon, sebuah aplikasi point of sales (POS) berbasis cloud.

Tidak disebutkan berapa nilai investasi yang dikucurkan, tapi dinyatakan akan mengakselerasi pertumbuhan Pawoon secara eksponensial dan memasuki bisnis miliaran dolar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Bulan Madu Baim-Paula Disponsori Booking.com

“Suntikan dana segar dari DIVA akan diarahkan untuk pengembangan produk serta mempercepat akuisisi merchant di penjuru negeri dengan potensi jutaan bisnis,” ungkap Ahmad Gadi, pendiri dan CEO Pawoon.

Advertisement

Tahun lalu, Pawoon juga mendapat kucuran dana dari Kejora Ventures melalui Kejora Star Capital II Fund

Pawoon menarik untuk diakuisisi karena membantu semua jenis dan ukuran usaha secara digital, mulai layanan penjualan hingga investori.

Sejak didirikan pada 2015, aplikasi Pawoon telah digunakan oleh lebih dari 10.000 merchant yang tersebar di 200 kota.

Namun, jumlah merchant itu jauh lebih sedikit ketimbang yang diumumkan Pawoon setahun lalu yang berkisar 30.000 bisnis terdaftar.

Merek-merek populer seperti Go-Pay, Geprek Bensu, Dum Dum Thai Tea, Bakso Lapangan Tembak, dan Mango Bomb merupakan sebagian dari penggunanya.

“Dengan pertumbuhan eksponensial yang melonjak 28 kali lipat selama 24 bulan terakhir, pertumbuhan bulanan 20% dalam empat bulan terakhir, Pawoon menawarkan ekspansi bisnis yang menarik,” kata Dian Kurniadi, Direktur DIVA.

TechnoBusiness Insight: Ekonomi Digital Asia Tenggara Menuju US$240 Miliar 

Advertisement

Dengan begitu, Pawoon memungkinkan mendorong pertumbuhan potensial bagi DIVA di luar tiga sektor yang digarap sebelumnya.

Apalagi, pasar makanan dan minuman yang menjadi konsentrasi Pawoon bernilai Rp27,5 triliun per tahun hanya di Jakarta saja.

Tahun lalu, Pawoon juga mendapat kucuran dana dari Kejora Ventures melalui Kejora Star Capital II Fund bersama lima perusahaan rintisan (startup) lainnya seperti C88Fintech Group, Qareen Group Asia, Etobee, Investree, dan MoneyTable.

Pendanaan yang tidak disebutkan nilainya itu dilakukan setelah Kejora Ventures menggalang dana US$80 juta dari investor-investor besar, di antaranya Barito Pacific Group, Charoen Pokphand, dan Hubert Burda Media.●

—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto: Pawoon

Advertisement

Continue Reading
Advertisement