Connect with us

TechnoBusiness Opinion

Dua Kepribadian Teknologi AI

Oleh Budianto Chandra, Division Head Network PT Multipolar Technology Tbk.

Published

on

Budianto Chandra, Division Head Network PT Multipolar Technology Tbk.

TechnoBusiness Opinion  Sejak kemunculannya, teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah merevolusi cara perusahaan menjalankan bisnis. Di berbagai belahan dunia, AI memberikan keuntungan besar dengan mempercepat proses bisnis secara otomatis. Tugas-tugas berulang, yang sebelumnya sarat tenaga manusia, bisa diambil alih oleh tenaga robotik dan AI.

AI, lewat teknologi turunannya, yaitu GenAI dan Agentic AI, mampu meningkatkan kualitas layanan pelanggan secara siginifikan. Karena kecanggihannya pula, AI dapat difungsikan untuk memantau akses data ke aplikasi perusahaan, mendeteksi anomali, dan menghentikan ancaman siber—semuanya tanpa campur tangan manusia.

Namun, AI memiliki dua sisi kepribadian: baik dan buruk, tergantung pada bagaimana teknologi ini digunakan. Di satu sisi, AI mempercepat dan mengefisienkan proses bisnis. Di sisi lain, AI juga bisa menjadi alat bagi penjahat siber untuk melancarkan serangan yang semakin canggih, cepat, dan sulit dideteksi. Serangan siber berbasis AI kini semakin marak, seperti phishing, ransomware, deepfake, dan web defacement.

Advertisement

Insiden web defacement (serangan yang merusak, memodifikasi, atau menghapus halaman web), misalnya, jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia, menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pada 2024 insiden ini tercatat sebanyak 5.780 kasus, naik signifikan dari 189 kasus pada 2023.

Insiden data breach (pencurian data sensitif) bahkan jauh lebih banyak. Masih menurut BSSN, jumlah insiden data breach yang menimpa institusi pemerintahan saja pada 2024 mencapai 32.745.601 kasus. Padahal, setahun sebelumnya hanya 665.916 kasus. Itu sudah cukup menggambarkan betapa serangan, apa pun bentuknya, terus mengancam dan semakin berbahaya karena kini memanfaatkan AI.

Terlebih, bisnis sekarang saling terkoneksi satu sama lain dan semakin kompleks. Dengan adanya web app dan Application Programming Interface (API) serta cloud, layanan perusahaan semakin cepat dan luas, tapi (masalahnya) juga semakin rentan terhadap serangan siber. Untuk itu, Multipolar Technology menyarankan perusahaan-perusahaan agar menggunakan solusi F5 Distributed Cloud WAAP.

F5 Distributed Cloud WAAP merupakan solusi berbasis SaaS yang dirancang untuk menghadapi ancaman modern, termasuk serangan berbasis AI. Solusi ini mampu mengelola seluruh titik akses API, menangkis otomatisasi serangan yang berbahaya, dan memitigasi DDoS. Jadi, manfaatkan AI untuk membantu proses bisnis, dan tangkal serangan AI jahat menggunakan F5 Distributed Cloud WAAP.

Advertisement

TechnoBusiness, Menara Astra Lt. 25 Unit 25D, Jalan Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta 10220, E-mail: editorial@technobusiness.id Copyright © 2017-2025 - TechnoBusiness: Published by PT Pasx Strato International, A Member of Pasxmedia Holding. All Rights Reserved.