TechnoBusiness Opinion
Seribu Satu Penggunaan Agentic AI
Oleh Achmad Fakhrudin, Senior Vice President PT Multipolar Technology Tbk
TechnoBusiness Opinion ● Di perusahaan kecil, pertanyaan seputar absensi, gaji, cuti, atau klaim asuransi kesehatan mungkin tidak menjadi masalah. Namun, di perusahaan besar dengan ribuan karyawan, pertanyaan berulang semacam itu bisa menjadi beban serius bagi tim HR.
Dengan Agentic AI, pertanyaan-pertanyaan berulang sudah bukan masalah lagi bagi perusahaan sebesar apa pun, dengan jumlah karyawan berapa pun. Sebab, chatbot berteknologi Agentic AI yang terhubung dengan sistem HR, tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga bisa mengeksekusi langsung, misalnya permintaan cuti, dengan mengirimkan notifikasi ke atasan tanpa intervensi manusia.
Di dunia e-commerce, sebagai contoh lain, ada seorang pelanggan yang hanya menambahkan produk ke keranjang belanja tanpa melanjutkan ke pembayaran. Oleh Agentic AI, pelanggan itu akan otomatis menerima kupon personalisasi atau rekomendasi produk alternatif lewat e-mail, WhatsApp, push notification, dan lain-lain, secara otomatis tanpa campur tangan staf manusia.
Itulah Agentic AI, sebuah inisiatif teknologi AI yang tidak hanya menciptakan konten dan prediksi seperti GenAI, tetapi juga mampu mengambil keputusan adaptif sesuai konteks dan tujuan perusahaan. Kehadiran Agentic AI jelas memperingan karena bisa menjadi mitra kerja otonom, memungkinkan staf manusia lebih berfokus pada tugas yang lebih strategis.
Karena perannya yang luar biasa, maka wajar jika perusahaan-perusahaan mulai melirik penggunaan Agentic AI. Beragam seminar dan workshop di hotel-hotel ramai membahas keunggulan Agentic AI. Lembaga riset pasar Mordor Intelligence pun sudah mengeluarkan hasil risetnya yang memperkirakan nilai pasar Agentic AI bakal tumbuh 43,61% (CAGR) dari US$6,96 miliar pada 2025 menjadi US$42,56 miliar.
Di Indonesia, meski masih sedikit perusahaan yang mengadopsi Agentic AI, namun banyak yang mulai mencari cara untuk mengimplementasikannya. Sebetulnya tidak perlu bingung, karena banyak solusi yang bisa dipilih. Multipolar Technology sendiri mempunyai VisionAnalytics, solusi analitik komprehensif yang semakin relevan dengan teknologi Agentic AI.
Apabila ditambatkan di perusahaan manufaktur, umpamanya, VisionAnalytics bekerja mengumpulkan data dari sensor IoT pada mesin produksi, lalu Agentic AI menganalisis pola kerusakan, memperkirakan potensi downtime, dan langsung menjadwalkan perawatan mesin tanpa menunggu intervensi manusia. Hasilnya, produksi perusahaan meningkat dan biaya perawatan tak terduga menurun drastis.
Itu hanya sedikit contoh. Masih ada “seribu satu” penggunaan Agentic AI yang sangat menguntungkan bagi perusahaan. Sudahkah perusahaan Anda siap menyambut Agentic AI?Atau masih mencari cara untuk memulainya? Mari berdiskusi di kolom komentar.●
