TechnoBusiness Star
KENDRA SCOTT; DESAINER, PEBISNIS, DAN FILANTROPIS
Published
7 years agoon
Wanita cantik ini berhasil membangun kerajaan bisnis bernilai US$1 miliar dengan modal hanya US$500 dan impian yang besar. Setelah berhasil, ia rela menyumbangkan sebagian pendapatannya kepada banyak orang.
EY, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Ernst & Young, firma jasa profesional global asal London, Inggris, dalam EY’s Strategic Growth Forum di Palm Springs, California, Sabtu (18/11), mengumumkan bahwa penerima EY Entrepreneur of the Year 2017 adalah wanita cantik yang berprofesi sebagai desainer sekaligus pebisnis. Ia juga dikenal sebagai pengusaha yang suka memberi antarsesama (filantropis).
Wanita itu tak lain dan tak bukan adalah Kendra Scott, pendiri Kendra Scott LLC. Lahir di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat, 43 tahun lalu, ia sukses mendirikan perusahaan yang memasarkan produk-produk perhiasan dan pendukung gaya hidup berbasis di Austin, Texas. Produk-produk yang dilabeli sesuai namanya, Kendra Scott, itu terkenal berkat penggunaan batu permata alami dan perhiasan yang dapat disesuaikan.
MARNI WALDEN; PELOPOR KESUKSESAN BISNIS DIGITAL VERIZON
Dewan Juri Independen EY Entrepreneur of the Year 2017 menilai Scott mampu mengembangkan perusahaan yang unggul dalam bidang inovasi, berkinerja keuangan sangat baik, didorong komitmen pribadi terhadap bisnis dan masyarakat yang amat besar.
Scott mendirikan Kendra pada 2002 dengan satu orang karyawan wanita. Seiring berjalannya waktu, perusahaan itu terus berkembang pesat dan menjelma menjadi pusat perhiasan mewah seharga lebih dari US$1 miliar. Tokonya tidak lagi satu, melainkan tersebar di 75 tempat dan melibatkan 2.000 karyawan. Scott sendiri tetap memegang kendali.
Meski membutuhkan keuntungan, Scott memiliki jiwa sosial yang tinggi. Pada 2016, Scott menyumbang lebih dari US$3,5 juta dan 75.000 keping perhiasan ke 3.500 organisasi amal lokal dan internasional. Tahun ini, kata dia, ingin menyumbangkan pendapatannya lebih banyak lagi, yakni US$5 juta. Kesuksesan wirausaha dan jiwa filantropis itu akhirnya dihargai oleh EY.
“Saya merasa sangat terhormat telah memenangi EY Entrepreneur of the Year 2017 kategori produk konsumen dan ritel,” ungkap Scott. “Saya memulai merek Kendra Scott dengan modal US$500 dan mimpi. Saya tidak pernah membayangkan akan berada di tempat seperti ini.” Untuk itu, ia berterima kasih kepada pelanggan dan tim yang terlibat karena telah membantu mewujudkan impiannya menjadi kenyataan.
“Saya merasa sangat terhormat telah memenangi EY Entrepreneur of the Year 2017 kategori produk konsumen dan ritel.”
–KENDRA SCOTT, Pemilik Kendra Scott LLC.
Dalam berbisnis, Scott mengacu pada tiga pilar utama, yaitu keluarga, fashion, dan filantropi. Terus memegang teguh ketiga pilar itulah yang dirasa telah mengantarkannya kepada kesuksesan saat ini. Sebelum memperoleh EY Entrepreneur of the Year 2017 se-Amerika Serikat, ia juga pernah meraih EY Entrepreneur of the Year Award untuk wilayah Texas Tengah pada 2014.
Entrepreneur of the Year Award merupakan salah satu penghargaan bagi pengusaha paling bergengsi di dunia. Penghargaan itu mengukur keberhasilan seseorang dalam berwirausaha, pola kepemimpinan, dan kontribusinya terhadap masyarakat banyak. Penghargaan tersebut menganugerahi mereka yang terpilih di 145 kota di 60 negara.
Tahun ini, EY memenangkan 261 pengusaha regional yang menaungi total 230.000-an pekerja yang tumbuh 20% per tahun. Para pengusaha itu menghasilkan pendapatan lebih dari US$52 miliar dengan pertumbuhan 33% dibanding tahun sebelumnya. Para pengusaha global yang pernah mendapatkan EY Entrepreneur of the Year di antaranya pemilik jaringan kedai kopi Starbucks Coffee Company, Howard Schultz, dan Mindy Grossman dari HSN.
Untuk skala nasional Amerika, Bill Marriot dari jaringan bisnis hotel Marriot International berhasil terpilih sebagai EY Entrepreneur of the Year tahun lalu, yang tahun ini dimenangkan oleh Scott.●
—Abra Matthew, TechnoBusiness ● Foto-Foto: Kendra Scott
You may like
-
Dr. Lamine Jendoubi Jadi Presiden Direktur Siemens Indonesia
-
Chow Lai Leng jadi Head of Enterprise Kaspersky Asia Tenggara
-
Veronica Rogers Pimpin Bisnis Global Sony PlayStation
-
Utsav Garg Pimpin A.T. Kearney Asia Tenggara
-
Sam McDonagh Tinggalkan Airbnb, Pimpin WeAre8
-
Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama Pimpin Indosat Ooredoo
-
James Perry, Mantan Petinggi Citi, jadi CFO Zilingo
-
Pete Thompson Kini Berlabuh di eBay
-
Pavel Ilii, Imigran yang Sukses Membangun IPWebMedia dengan US$300