Finance
Tarik Pendanaan Global, Fintech Indonesia Kalah dari Vietnam
Published
5 years agoon
Dalam perolehan pendanaan global, fintech Indonesia kalah dari Vietnam. Apa sebabnya?
Singapura, TechnoBusiness ● Dalam hal perolehan pendanaan global, ternyata fintech Indonesia kalah dari Vietnam.
Baca Juga: Faktor Kunci Fintech Singapura Unggul dalam Pendanaan Global
Berdasarkan data yang dirilis UOB, PwC, dan Singapore FinTech Association (SFA) pekan lalu, perolehan pendanaan global fintech Indonesia tahun ini hanya berada di urutan ketiga setelah Singapura dan Vietnam.
Dari total pendanaan global yang mengalir ke fintech Asia Tenggara selama sembilan bulan pertama 2019 senilai US$1,14 miliar, 51%-nya untuk fintech Singapura.
Fintech Vietnam memperoleh porsi 37%, sedangkan fintech Indonesia hanya 12%.
Padahal, perolehan pendanaan global fintech Indonesia tahun lalu menempati urutan kedua dengan porsi 37% di bawah Singapura (53%) dan fintech Vietnam hanya 0,4%.
Baca Juga: Alodokter Raup Pendanaan Seri C Senilai US$33 Juta
Peningkatan tajam perolehan pendanaan fintech Vietnam tahun ini didorong oleh adanya dua transaksi besar, yakni pendanaan ke VNPay senilai US$300 juta dan Momo Pay senilai US$100 juta.
Sementara itu, Akulaku asal Indonesia selama 2019 hanya memperoleh pendanaan sebesar US$40 juta (Berada di urutan ke-7 sebagai fintech peraih pendanaan terbesar di Asia Tenggara pada 2019).●
—Michael T. Kheilton, TechnoBusiness/PRN ● Foto: Pexels.com
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe“.
You may like
-
Boost Milik Axiata Ingin Berdayakan 77,6% UMKM di Indonesia
-
Alokasi Pendanaan Amartha pada 2021 Dipatok Rp2,6 Triliun
-
Kemkominfo Blokir 4.020 Fintech Ilegal Sepanjang 2018-2019
-
Luar Biasa, Ternyata Hampir 2.000 Fintech Ilegal
-
Faktor Kunci Fintech Singapura Unggul dalam Pendanaan Global
-
Praktik Buruk Bisa Pengaruhi Bisnis Fintech
-
Fintech Pekerja Migran Ini Dapat Pendanaan Senilai US$12 Juta
-
Mengenal Crowde, Platform untuk Permodalan Petani
-
Ajisatria Suleiman: “Kenapa Fintech Itu Menarik?”