Connect with us

Startups

Aplikasi Video Musik Tik Tok Ekspansi ke Pasar Indonesia

Published

on

  • ByteDance Inc. mulai melirik Asia, termasuk Indonesia, untuk mengembangkan pasar Tik Tok-nya.
  • Tik Tok ingin memanfaatkan ponsel pengguna sebagai studio berjalan.

 

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Sebagai negara dengan populasi 263,5 juta menurut Badan Pusat Statistik dan 132,7 juta pengguna internet berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) per Desember 2016, Indonesia dianggap sebagai pasar yang menggiurkan oleh berbagai pemain digital global. Baca: Inilah Lima Negara Pengguna Internet Terbanyak di Dunia

 

Baca Juga: 20 Perusahaan Internet dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar Global 2017

 

Salah satu pemain global yang tertarik dengan pasar Indonesia yaitu ByteDance Inc., pengembang aplikasi video asal China yang berdiri sejak Maret 2012. ByteDance masuk ke Indonesia dengan menawarkan aplikasi video musik dan jejaring sosial Tik Tok miliknya. Di negara asalnya, Tik Tok termasuk aplikasi dengan pertumbuhan tercepat dan menjadi komunitas video musik terpopuler.

Advertisement

Head of Marketing Tik Tok Viv Gong menyatakan komunitas Tik Tok di China tumbuh dengan cepat. Maka dari itu, saat ini mulai merambah ke pasar-pasar di Asia lain, termasuk Indonesia.

“Kami berencana menghasilkan lebih banyak content creators di Indonesia dengan generasi muda di berbagai tempat yang sudah memiliki alasan untuk merayakan, menciptakan, dan berbagi karena membuat video musik telah menjadi lebih mudah dan menyenangkan berkat teknologi canggih,” katanya.

Tik Tok ingin menyuguhkan keceriaan bagi banyak orang dengan memanfaatkan ponsel pengguna sebagai studio berjalan. Aplikasi itu menghadirkan special effects yang menarik dan mudah digunakan sehingga semua orang bisa menciptakan sebuah video yang keren.

 

Tik Tok membangun layanan dengan mengombinasikan kecerdasan buatan dan teknologi penangkap gambar.

 

Tik Tok membangun layanan dengan mengombinasikan kecerdasan buatan dan teknologi penangkap gambar. Sehingga kreasi membuat video menjadi lebih sederhana dan performanya pun bisa ditingkatkan. Videonya bisa memasukkan special effects seperti efek shaking and shivering pada gambar dengan electronics music, mengubah warna rambut, 3D stickers, dan properti lainnya. Bahannya musiknya pun bisa didapatkan di perpustakaan musik Tik Tok.

Advertisement

Dalam penjelasan Viv Gong seperti disampaikan dalam siaran persnya, Tik Tok didukung oleh perusahaan terkemuka dalam teknologi kecerdasan buatan, ByteDance. Algoritma rekomendasi yang dipersonalisasi dari ByteDance membuat Tik Tok memahami preferensi pengguna dan meningkatkan engagement.

ByteDance telah memperbarui teknologi-teknologi kecerdasan buatan yang terkemuka di dunia dalam hal distribusi konten.Toutiao, aplikasi unggulan milik ByteDance, juga telah menjadi salah satu aplikasi paling populer di China.

Dalam peluncuran di Jakarta hari ini, lebih dari 100 kreator dan selebriti hadir. Di antara mereka ada Salshabilla Adriani, aktris Indonesia, dan Suppanad Jittaleela, aktris sekaligus penyanyi asal Thailand, yang mempertontonkan kreasi kontennya melalui akun Tik Tok mereka sendiri.

—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: Tik Tok

 

Advertisement

Continue Reading
Advertisement