Startups
Sasar Asia Tenggara, PayU Akuisisi Red Dot Payment
Published
5 years agoon
PayU asal Belanda mengakusisi mayoritas saham Red Dot Payment yang berbasis di Singapura senilai US$65 juta.
Singapura, TechnoBusiness ● PayU, perusahaan teknologi finansial (fintech) yang berbasis di Hoofddorp, Belanda, mengumumkan telah mengakuisisi mayoritas saham Red Dot Payment yang berpusat di Singapura.
Perusahaan yang berdiri pada 2012 milik Naspers, Afrika Selatan, itu mengakuisisi Red Dot Payment yang satu tahun lebih dulu lahir demi menyukseskan ekspansinya ke Asia Tenggara.
Sebab, selain di Singapura, Red Dot Payment juga telah memiliki kantor di Indonesia dan Thailand. Fokus bisnis Red Dot Payment yaitu sistem pembayaran ritel online, perhotelan, amal, dan pengiriman makanan yang sedang marak.
Di kawasan yang sedang berkembang pesat tersebut, yang menurut penelitian Google Temasek pembayaran digitalnya akan tumbuh tiga kali menjadi US$240 miliar pada 2025, PayU telah menghabiskan US$700 juta dalam serangkaian investasi dan akuisisi selama tiga tahun terakhir.
Akuisisi PayU untuk mayoritas saham Red Dot Payment, berdasarkan perjanjian, bernilai US$65 juta. Dengan demikian, Red Dot Payment kini menjadi bagian dari portofolio fintech kelompok bisnis Naspers.
Investasi itu, kata CEO PayU Laurent Ie Moal, merupakan langkah awal bagi PayU untuk ekspansi ke Asia Tenggara. “Sekarang kami akan memberi merchant kami akses ke kawasan itu dengan satu integrasi API sehingga memperkuat platform PayU Hub global kami,” kata Moal.
Sebagai pendiri dan CEO Red Dot Payment, Randy Tan tetap mempertahankan sahamnya dan tetap berada di perusahaan. Sementara itu, para pemegang saham lainnya keluar. “Kami bangga Red Dot Payment akan menjadi bagian dari portofolio PayU,” ujar Randy.●
—Michael A. Keilton, TechnoBusiness/PRN ● Foto: Red Dot Payment