Published
6 years agoon
Selain meluncurkan program JRP for Startups, JRP Indonesia juga meluncurkan program Online Course.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● John Robert Powers (JRP) Indonesia, sekolah kepribadian global asal Amerika Serikat, belum lama ini meluncurkan program baru, yakni JRP for Startups.
Mengapa JRP yang selama ini mengajarkan tentang pengembangan kepribadian (personality development) dan keahlian berkomunikasi (communication skill) meluncurkan JRP for Startups?
Baca Juga: Memahami Lima Elemen Penting “Personal Branding” di Era Digital
Menurut Andrew Ardianto, Presiden Direktur dan Direktur Kurikulum JRP Indonesia, startup teknologi merupakan industri yang tumbuh pesat akhir-akhir ini. Pasarnya sangat besar.
“Banyak peluang tetapi juga banyak tantangan bagi pelakunya,” ungkap Andrew ketika ditemui usai acara pembukaan JRP Menara Astra, Sudirman, Jakarta, Selasa (23/4).
Ia mencontohkan, saat ini banyak startup entrepreneur yang bisa membuat produk namun tidak bisa memasarkannya. Tidak sedikit pendiri startup yang bisa membuat produk bagus tapi tidak mampu mendapatkan investor.
Kalau sudah begitu, lanjut Andrew, biasanya produk yang bagus itu tidak bisa berkembang lantas mati. Untuk itu, JRP for Startups hadir. Meski demikian, yang diajarkan di dalam JRP for Startups tidak jauh dari kompetensinya sebagai sekolah kepribadian.
Baca Juga: Facebook Berpotensi Didenda Hingga US$5 Miliar Dolar Akibat Skandal Data
“Kami tidak mengajari seorang pendiri secara teknis membuat startup yang baik, tetapi yang kami ajarkan adalah bagaimana karakter yang tepat yang harus dimiliki oleh seorang startup entrepreneur, seni pitching yang baik di hadapan investor, dan lain-lain,” jelas Andrew.
Selain meluncurkan program JRP for Startups, JRP Indonesia juga meluncurkan program Online Course. Program Online Course tersebut bertujuan untuk menjembatani para peserta yang jauh dari kantor-kantor cabang JRP dan yang tidak memiliki cukup waktu untuk mengikuti program reguler.
Untuk diketahui, saat ini JRP Indonesia memiliki enam cabang di seluruh Tanah Air, antara lain JRP Menara Astra Sudirman, JRP Kelapa Gading, JRP BSD City, JRP Surabaya, JRP Medan, dan JRP Denpasar.
Setiap tahunnya, kata Indayati Oetomo, komisaris sekaligus franchise holder JRP Indonesia, program reguler JRP rata-rata diikuti oleh 600-an peserta individu. “Jika ditambah dengan peserta korporasi, totalnya sampai 4.000-an peserta per tahun,” kata Indayati.
Baca Juga: Exclusive Interview with Setyo Harsoyo, CEO Sprint Asia Technology
Dengan bertambahnya dua program baru, yaitu JRP for Startups dan Online Course, Indayati optimistis cakupan pasar JRP Indonesia semakin luas sehingga jumlah pesertanya pun menjadi jauh lebih banyak dari rata-rata sebelumnya.
Yang penting, menurut Jeffrey Bahar, Group Deputy CEO Spire Research and Consulting, firma riset dan konsultasi bisnis yang berpusat di Tokyo, Jepang, strategi pemasaran atas program-program baru itu harus jelas, terutama JRP for Startups-nya.
“Masyarakat pasti bertanya, sekolah kepribadian kok mengajari komunitas startup, apa yang diajarkan? Itu harus dikomunikasikan dengan sangat jelas. Diferensiasi programnya harus betul-betul dipertegas agar masyarakat tidak menganggap sama dengan yang diajarkan oleh lembaga-lembaga pelatihan startup lainnya,” kata Jeffrey.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: TechnoBusiness ID