Published
6 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Nodeflux, penyedia solusi intelligent video analytics menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) berbasis di Jakarta, resmi menjadi bagian dari Nvidia-Metropolis Software Program.
Nvidia-Metropolis Software Program diselenggarakan oleh Nvidia Corporation (Nasdaq: NVDA), produsen prosesor grafis, kartu grafis, dan alat-alat komunikasi untuk komputer personal yang berpusat di Santa Clara, California, Amerika Serikat.
Baca Juga: Pertemuan IMF-WB Dipantau Teknologi Pengenalan Wajah
Program itu bertujuan untuk membuat pembelajaran yang mendalam dalam memanfaatkan teknologi AI dan deep learning demi menjaga keamanan kota serta bertransformasi menjadi smart cities.
Akan ada 1 miliar lebih kamera video (CCTV) yang terbesar di berbagai kota di dunia pada 2020.
Menurut penjelasan Nvidia, akan ada 1 miliar lebih kamera video (CCTV) yang terbesar di berbagai kota di dunia pada 2020.
Kamera-kamera itu akan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang memusingkan nantinya.
Sinyal pengendali lalu lintas, misalnya, akan dikendalikan secara otomatis menggunakan kamera pemantau. Kamera itu juga dapat membantu pengguna kendaraan mendapatkan ruang parkir di sebuah gedung.
Baca Juga: DIVA dan Tetra X Change Luncurkan Pesan Singkat AI
Selama 2018, Nodeflux berhasil mengimplementasikan teknologi face recognition-nya untuk memantau lalu lintas kendaraan dan pergerakan orang di sekitar lokasi acara berskala internasional seperti Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 di Bali.
Kamera-kamera itu akan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang memusingkan nantinya.
Sebelumnya, Nodeflux juga berhasil membantu pemerintah mengintegrasikan 150 juta data kependudukan dengan face matching technology menggunakan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Beberapa kota di Indonesia juga sedang menyiapkan smart city menggunakan teknologi Nodeflux. Tidak disebutkan kota mana saja, tapi implementasinya akan mulai dirasakan pada 2019.
Baca Juga: Inspiratif! “Live Shopping”, Inovasi Ala Shoclef
Sebagai perusahaan AI pertama di Indonesia, Nodeflux terpilih sebagai satu-satunya dari Tanah Air yang masuk daftar 24 perusahaan AI dalam NVIDIA-Metropolis Software Partner Program.
CEO Nodeflux Meidy Fitranto menyatakan menjadi mitra global Nvidia tentu sangat berarti. “Tidak banyak yang diterima sebagai mitra global,” katanya dalam siaran pers yang diterima TechnoBusiness Indonesia, Kamis (20/12).
Pengakuan dari Nvidia sebagai perusahaan global yang fokus pada teknologi AI itu tak hanya berdampak positif bagi Nodeflux, tapi juga meletakkan nama Indonesia di peta kekuatan AI dunia.
Sebab, kata Meidy, Nodeflux berhasil menyejajarkan Indonesia dengan Amerika Serikat, China, Inggris, dan Israel. Padahal, negara-negara itu telah lebih dulu mapan di bidang teknologi AI-nya.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: Nvidia
Ke Depan, AI Bisa Jadi Bos yang Lebih Baik Daripada Manusia
Intel: Indonesia is Ready for AI
Nodeflux Luncurkan Retailmatix untuk Otomatisasi Ritel
Nodeflux Mulai Arahkan Teknologinya untuk Perbankan
Teknologi Canggih di Balik “Smart City” Jakarta
Pengeluaran untuk Sistem AI di Asia Pasifik Melonjak 80%
MIT Technology: AI Hilangkan 1 dari 8 Pekerjaan di Asia
Atasi Kesemrawutan Kota dengan Teknologi AI
University of San Francisco Buka Lab Medis AI