TechnoBusiness Insights
Proses Pembukaan Rekening Bank Digital Terlalu Lama!
Proses pembukaan rekening bank digital terlalu lama, menurut survei Fico.
Proses pembukaan rekening bank digital terlalu lama, menurut survei Fico.
Published
3 years agoon
Proses pembukaan rekening bank digital terlalu lama, menurut survei Fico.
Jakarta, TechnoBusiness Insights ● Animo masyarakat Indonesia untuk membuka rekening bank digital atau membuka rekening bank secara digital sebetulnya besar.
Baca Juga: 81% Perusahaan Indonesia Akui Data Pelanggannya Rawan Bocor
Namun, berdasarkan survei Fico, firma riset pasar milik Fair Isaac Corporation (NYSE: FICO) yang berpusat di San Jose, California, calon nasabah menilai proses pembukaan rekening bank digital di Indonesia terlalu lama.
Dari 1.000 responden yang disurvei pada Januari lalu itu terungkap bahwa 3 dari 5 konsumen di Indonesia akan berhenti membuka rekening secara online jika prosesnya terlalu bertele-tele (10 pertanyaan).
Baca Juga: Ovo Jadi Platform Pembayaran Digital Pilihan Kaum Ibu
Sebanyak 1 dari 4 responden bahkan menyatakan berhenti membuka rekening jika harus menjawab lebih dari lima pertanyaan. Padahal, pandemi telah mendorong orang Indonesia untuk berpikir digital.
Selama pandemi, menurut Fico, 59% konsumen cenderung membuka rekening bank digital atau rekening bank secara digital dibanding satu tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kerugian Pelanggaran Data Capai US$4,24 Juta per Perusahaan
“Jumlah konsumen yang ingin membuka rekening bank secara digital telah bertambah menjadi 33% dan trennya terus meningkat,” kata Aashish Sharma, Senior Director Decision Management Solutions Fico Asia Pasifik.
Tren itu sangat menarik karena terjadi di negara yang mayoritas masyarakatnya masih suka mengunjungi kantor cabang bank. Itu memperkuat bukti bahwa masyarakat Indonesia sangat cepat mengadopsi teknologi digital.●
Teks: TechnoBusiness Insights
Data: Fico
Foto: Pexels
Tekan “tombol lonceng” di sisi kiri layar Anda untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dari TechnoBusiness lebih cepat.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.