Asia Pasifik akan Jadi Kawasan Pusat Data Terbesar di Dunia

Jakarta, TechnoBusiness Insights ID ● Pasar pusat data (data center) di Asia Pasifik berkembang cukup pesat akhir-akhir ini, bahkan diperkirakan ke depan kawasan ini akan menjadi kawasan pusat data terbesar di dunia (world’s largest data centre region).

Berdasarkan laporan “2022 Data Centre Global Market Comparison” yang dirilis Cushman & Wakefield pada Kamis (19/1), memang Virginia Utara masih menempati posisi teratas sebagai kawasan pusat data terbesar di dunia tiga tahun berturut-turut.

Baca Juga: Pasar Telemedis Global Bernilai US$431,82 Miliar pada 2030

Tapi, Singapura, Hong Kong, dan Sydney masuk dalam daftar 10 besar. Singapura bahkan naik dua peringkat ke peringkat dua sebagai kawasan pusat data terbesar di dunia. Hong Kong berada di posisi enam dan Sydney berada di nomor delapan.

Pertumbuhan pusat data diproyeksikan akan terus berlanjut dalam 5-10 tahun mendatang karena Asia Pasifik membutuhkan pembangunan yang sama sekali baru, yang dipengaruhi oleh kurangnya infrastruktur yang tersedia untuk retrofit.

Tiga negara di Asia Pasifik masuk 10 besar kawasan pusat data terbesar di dunia.

“Prospek Asia Pasifik sangat positif berkat banyaknya perusahaan multinasional yang membutuhkan peningkatan lebih lanjut di layanan cloud serta permintaan data sektor pemerintahan yang menggalakkan akses layanan online,” kata Todd Olson, Kepala Grup Praktik Pusat Data Asia Pasifik Cushman & Wakefield.

Baca Juga: Pasar Manajemen Aset Digital Global Bernilai US$10 Miliar

Ia menambahkan bahwa sekarang merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi data center. Saat ini, total konstruksi data center global terus bertambah menjadi 4,1 gigawatt, naik dari 2,9 gigawatt pada tahun sebelumnya dan 1,6 gigawatt pada dua tahun lalu.

Berikut ini daftar 10 besar kota atau kawasan pusat data terbesar di Asia Pasifik dan dunia:

Teks: TechnoBusiness Insights ID

Data: Cushman & Wakefield, Januari 2022

Foto: Pexels