Pasar Metaverse Global 2022 Tercatat Bernilai US$510 Juta

Bangalore, TechnoBusiness Insights IN ● Terlepas dari kontroversi yang ditimbulkan karena mengubah nama Facebook, Inc. (Nasdaq: FB) menjadi Meta Platform, Inc., termasuk bersengketa dengan pemilik merek Meta PC, pada akhir Oktober 2021 lalu, Mark Zuckerberg memang seorang visioner sejati.

Sebagai entrepreneur, ia memiliki visi yang jauh ke depan, sampai-sampai rela mengubah nama perusahaan yang telah ia kembangkan selama 17 tahun sejak Februari 2004. Mengubah nama perusahaan yang sudah sangat terkenal seperti Facebook jelas merupakan sebuah langkah yang berani dan berisiko, tapi dilakukan.

Baca Juga: Pasar Smartphone Indonesia Anjlok 17,3%, Oppo “Turun Tahta”

Kini, semua orang membahas metaverse, realitas virtual (virtual reality) selayaknya di dunia nyata, yang juga menjadi fokus Facebook setelah menjadi Meta. Meskipun, Zuckerberg kalah cepat dengan Neal Stephenson yang pada 1992 telah menggambarkan dunia metaverse dalam novel fiksinya berjudul Snow Crash.

Pasar Metaverse Global

Melompat jauh ke depan, pasar metaverse global berkembang sangat pesat. Firma riset pasar multinasional asal Bangalore, India, Valuated Reports, memperkirakan pasar metaverse global pada 2022 bernilai US$510 juta. Nilai itu mencakup perangkat keras seperti headset VR dan kacamata cerdas serta perangkat lunak seperti aplikasi.

Enam tahun kemudian, yakni pada 2028, Valuated Reports memproyeksikan nilai pasar metaverse global akan tumbuh melompat luar biasa menjadi US$28 miliar. Dalam rentang penilaian antara 2022-2028, pasar metaverse global diperkirakan mencatatkan pertumbuhan secara CAGR sebesar 95%.

Baca Juga: CoachHub Raih Pendanaan Senilai US$200 Juta dari Sofina dan SoftBank

Dari semua gambaran dunia nyata yang divirtualkan, game menjadi salah satu aplikasi metaverse paling populer. Bermain game di dunia metaverse memungkinkan gamer merasakan pengalaman luar biasa yang sepenuhnya baru. Mereka dapat membuat konten dan mengintegrasikannya ke dalam game.

Metaverse akan memadukan fitur media sosial seperti kolaborasi, e-commerce, mengubah konferensi video dengan memungkinkan ribuan orang melihat dan mendengar presenter secara bersamaan, atau siaran langsung virtual reality dan augmented reality yang imersif. Faktor-faktor itu akan berkontribusi pada ekspansi lanjutan pasar metaverse global.●

Teks: TechnoBusiness Insights IN

Data: Valuated Reports, Juni 2022

Foto: Pixabay