Published
7 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ● Pasca keputusan dileburkannya Uber Technologies Inc., pionir layanan transporasi berbasis aplikasi online asal San Francisco, Amerika Serikat, di Asia Tenggara ke Grab, kompetitornya di kawasan ini, CEO Uber Dara Khosrowshahi mencoba memberi penjelasan kepada seluruh karyawannya.
Baca Juga: Uber pun Akhirnya Menyerah dari Pasar Asia
Dalam e-mail-nya yang dikirim kepada para staf Uber, Khosrowshahi mengakui bahwa wajar jika tim bertanya-tanya lantaran ini merupakan keputusan ketiga setelah di China dan Rusia.
“Salah satu potensi bahaya dari strategi global kita adalah kita terlalu banyak bertempur di banyak front dan dengan terlalu banyak pesaing. Transaksi ini sekarang menempatkan kita dalam posisi untuk bersaing secara fokus dan bobot nyata di pasar inti, sambil memberi saham ekuitas yang berharga di sejumlah pasar berkembang,” tulisnya.
Secara khusus, ia menyampaikan kepada tim di Asia Tenggara bahwa perjalanan Uber di kawasan ini dimulai dari Singapura sejak hampir lima tahun lalu.
“Ini bukan keputusan yang mudah dan saya tahu ini akan berarti perubahan besar bagi Anda dan keluarga Anda. Tapi, saya percaya bahwa menggabungkan kekuatan dengan Grab adalah hal yang tepat bagi Uber dalam jangka panjang,” lanjutnya.
Sebagai penutupnya, Khosrowshahi menulis, “Saya yakin Anda memiliki banyak pertanyaan, sehingga para pemimpin lokal kami akan mengadakan pertemuan meja bundar dengan semua orang di seluruh wilayah saat ini. Sekali lagi, terima kasih atas dedikasi Anda dan semua yang telah Anda lakukan untuk Uber”.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ● Foto-Foto: Uber
Batal Merger dengan Gojek, Grab Akan IPO di Bursa Amerika
SoftBank Jual US$2 Miliar Saham Uber, Kenapa?
Grab Raih Pendanaan US$ 200 Juta dari Stic Investments
Grab Raih Pendanaan US$700 Juta dari Mitsubishi UFJ Financial Group
Masayoshi dan Oleh-Olehnya untuk Indonesia
Bloomberg: Grab Incar Startup Pembayaran 2C2P, tapi Ditolak
Wow, Pendapatan GrabFood Tumbuh 45 Kali Lipat
IPO Lyft, Rival Utama Uber, Kelebihan Permintaan
Neneng Goenadi Perkuat Grab Indonesia