TechnoBusiness Insights
Mengapa Jerman Tak Menarik Lagi bagi Pemasar Elektronik?
Published
8 years agoon
- Pasar elektronik konsumen Jerman lumayan besar, tapi tergerus oleh budaya konsumsi yang cenderung lebih hemat akhir-akhir ini.
- “Booming pasar ponsel pintar di Jerman telah berlalu dan antara 2017 dan 2018 diperkirakan mengalami kontraksi.”
LONDON – Selama ini para produsen dan pemasar elektronik global menyukai pasar Jerman. Tapi, belakangan ini sebaliknya. Menurut periset pasar Business Monitoring International dan Report Buyer dalam Germany Consumer Electronics Report Q1 2017 yang dirilis di London, Inggris, pada November lalu menyatakan bahwa budaya konsumsi yang relatif hemat telah menggerus kemenarikan pasar tersebut.
Selain faktor pertumbuhan ekonomi yang melambat, kurang bergairahnya pasar elektronik di Jerman juga dipengaruhi oleh menurunnya jumlah penduduk usia kerja. Business Monitoring International menyatakan itulah yang menyebabkan pasar elektronik di negara tersebut rata-rata tumbuh -0,6% sejak 2016-2020.
Baca Juga: Pasar Sensor Otomotif Global Mencapai US$26,3 Miliar
https://technobusiness.id/data/pasar-sensor-otomotif-global-mencapai-us263-miliar/
Penjualan perangkat keras komputer, misalnya, pada 2016 sekitar US$19,5 miliar, diperkirakan turun menjadi US$19,1 miliar pada 2020. Penurunan itu disebabkan oleh jenuhnya pasar personal computer dan kanibalisasi ponsel pintar terhadap komputer tablet.
Penjualan ponsel di Jerman
2016 -> US$11,5 miliar
2020 -> US$11,0 miliar
Penjualan produk audio video dan game yang saat ini bernilai US$10,8 miliar akan turun menjadi US$10,6 miliar pada 2020. Penurunan itu sebenarnya sudah terjadi sejak 2011 dan distabilkan oleh turnamen-turnamen sepakbola internasional.
Sementara itu, penjualan ponsel berubah dari US$11,5 miliar pada 2016 menjadi US$11,0 miliar pada 2020. “Booming ponsel pintar di Jerman sudah berlalu, dan diperkirakan akan berkontraksi pada 2017-2018 sebelum kembali ke pertumbuhan moderatnya,” terang periset pasar tersebut.**
—Richard O. Kimberly, TechnoBusiness ● Foto-Foto: Inquisitr, Vos Iz Neias
You may like
-
Pendatang Baru Reiwa Siap Taklukkan Pasar Elektronik Indonesia
-
Alibaba Reduces Heatstroke Risk at Tokyo 2020 with Cloud
-
10 Tren Teknologi Pemerintahan 2019-2020 Versi Gartner
-
Strategi Panasonic Menerobos Lesunya Pasar Televisi
-
Seekmi Optimistis Kuasai Pasar Jasa Layanan Rumah
-
Kampanye 1.000 Startup Digital Semarang Masuki Tahap Ketiga
-
Indonesia Pengguna Aplikasi PhotoGrid Terbesar di Dunia
-
Sambut Imlek, BMW Tawarkan Promo All-New BMW Seri 7
-
Pengakses Instagram Stories Melonjak Drastis