Inilah Data Penjualan Ponsel Pintar Global 2019-2021

Penjualan ponsel pintar global pada 2020 diperkirakan naik 3% dibanding tahun lalu. Penjualan ponsel pintar 5G telah menunjukkan perannya.

Singapura, TechnoBusiness Insights ● Penjualan ponsel pintar (smartphone) global pada 2020 diproyeksikan mencapai 1.571.219.000 unit, naik 3% dibanding 2019 yang tercatat sebanyak 1.524.838.000 unit.

Baca Juga: 10 Merek Paling Bernilai di Dunia 2020

Kenaikan penjualan ponsel pintar global itu menunjukkan kinerja yang bagus, walau tipis, dibanding pada 2019 yang 2% lebih rendah dibanding pada 2018.

Menurut Research Vice President Gartner Inc. Annette Zimmermann, 2019 merupakan tahun penuh tantangan bagi vendor ponsel pintar, terutama karena kelebihan pasokan di sektor kelas atas.

Baca Juga: Pasar Ponsel Bekasi Global Bernilai US$67 Miliar

Namun, penjualan ponsel pintar global tahun ini diperkirakan akan pulih kembali setelah diperkenalkannya jaringan 5G di banyak negara.

Penjualan ponsel pintar global tahun ini terjadi, “Juga karena pengguna yang mungkin telah menunda pembelian ponsel hingga tahun ini dengan harapan penurunan harga,” ungkap Zimmermann.

Baca Juga: Pasar Cip IoT Global Tumbuh Signifikan, Ini Sebabnya

Di antara total penjualan ponsel pintar global tahun ini, Gartner memperkirakan, 221 juta unit (12%) di antaranya berupa ponsel pintar berteknologi 5G.

Jumlah ponsel pintar 5G sebanyak itu diyakini bakal melonjak dua kali lipat menjadi 489 juta unit pada 2021.

Baca Juga: Wow, Jumlah Pengguna Facebook Tembus 2,5 Miliar

“Penjualan ponsel pintar global 5G dengan harga di bawah US$300 telah diumumkan sehingga pertumbuhannya selama 12 bulan pertama diyakini akan melebihi 4G,” lanjut Zimmermann.

Dari perspektif regional, penjualan ponsel pintar di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, Negara Maju Asia Pasifik, dan China Raya (China, Taiwan, Hong Kong) menunjukkan tingkat pertumbuhan tertinggi pada 2020 masing-masing 5,9%; 5,7%; dan 5,1%.●

Teks: TechnoBusiness Insights

Data: Gartner, Januari 2020

Infografis: Patrick Wilson/TechnoBusiness SG