Connect with us

TechnoBusiness Insights

Pasar Ponsel Bekas Global Bernilai US$67 Miliar

Published

on

Pasar ponsel bekas sejagat diperkirakan akan terus tumbuh hingga bernilai US$67 miliar pada 2023.

Massachussetts, TechnoBusiness Insights ● Tidak hanya ponsel pintar (smartphone) baru, pengiriman ponsel bekas (used smartphone) di seluruh dunia saat ini juga mencatatkan nilai yang fantastis.

Baca Juga: Jumlah Turis Asing ke Jepang Naik 5 Kali Lipat dalam Satu Dekade

Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), pengiriman ponsel bekas, termasuk ponsel pintar yang diperbarui dan digunakan, sejagat pada 2019 diperkirakan mencapai 206,7 juta unit.

Advertisement

Jumlah itu meningkat 17,6% dibanding pengiriman ponsel bekas selama 2018 yang tercatat sekitar 175,8 juta unit. Pengiriman ponsel bekas ke Amerika Utara menyumbang 39% sehingga menempati posisi teratas.

Baca Juga: Ini Gambaran Pasar Ponsel 2023 dan 2025

Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan permintaan dari para pengguna yang memilih menghemat pengeluaran. Lagi pula, ponsel-ponsel bekas kini makin tipis perbedaan fiturnya dengan yang baru.

Mereka yang membeli ponsel pintar baru kemungkinan dipengaruhi oleh keinginan untuk menyesuaikan teknologi ke level yang lebih tinggi, yakni dari perangkat 4G ke 5G.

Baca Juga: 7 Faktor Pendorong Menjamurnya Kedai Kopi Kekinian

Advertisement

Namun, menurut IDC, tren pengiriman ponsel pintar baru ke seluruh dunia justru menurun. Itu berarti pengiriman ponsel pintar baru melambat, pengiriman ponsel bekas tumbuh.

“Pasar ponsel bekas di seluruh dunia tidak menunjukkan tanda-tanda melambat,” ungkap Anthony Scaresella, Research Manager IDC, di Framingham, Massachussetts, Selasa (14/1).

Baca Juga: 5 Pemimpin Pasar Printer Format Besar Global 2019

Bahkan, pengiriman ponsel bekas akan melaju hingga mencapai 332,9 juta unit atau senilai US$67 miliar pada 2023. Jika dihitung, tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) antara 2018-2023-nya diproyeksikan sebesar 13,6%.●

Teks: TechnoBusiness Insights

Advertisement

Data: IDC, Januari 2020

Foto: Pixabay

 

Advertisement