TechnoBusiness Insights
Pasar Sepeda Listrik Global 2021 Bernilai US$47 Miliar
Pasar sepeda listrik global diperkirakan terus tumbuh hingga bernilai US$79,7 miliar pada 2026.
Pasar sepeda listrik global diperkirakan terus tumbuh hingga bernilai US$79,7 miliar pada 2026.
Published
3 years agoon
Pasar sepeda listrik global diperkirakan terus tumbuh hingga bernilai US$79,7 miliar pada 2026.
Dublin, GobarYuk.com ● Pasar sepeda listrik global (global e-bike market) terus tumbuh seiring dengan meningkatnya budaya gowes (bersepeda) akhir-akhir ini.
Menurut firma riset ResearchAndMarkets yang berpusat di Dublin, Irlandia, pasar sepeda listrik global tahun ini diperkirakan akan bernilai US$47,0 miliar.
Baca Juga: Pasar Sepeda Gunung Global Bernilai US$9,6 Miliar pada 2026
Nilai pasar sepeda listrik global itu diyakini bakal terus tumbuh hingga menjadi US$79,7 miliar pada 2026 (atau dengan total rata-rata tahunan sebesar 11,1%).
Wilayah Asia Pasifik diproyeksikan menjadi pasar sepeda listrik terbesar dengan China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan sebagai penopang utama pertumbuhan.
Baca Juga: Harga Brompton di Indonesia Anjlok, di Pasar Global?
Dari seluruh jenis sepeda yang beredar di pasaran, sepeda gunung listrik (e-MTB) menjadi penyumbang terbanyak pasar sepeda listrik global akibat pengaruh tren berpetualang ke gunung.
Tapi, Sobat Gobar tahu atau tidak bahwa ternyata Jepang, yang sudah bagus transportasi publiknya, merupakan negara pertama yang memperkenalkan sepeda listrik?
Baca Juga: Pasar Sepeda Lipat Global Bernilai US$1,26 Miliar pada 2026
Selain itu, negara tersebut juga menjadi rumah bagi produsen sepeda listrik global berikut komponen-komponennya seperti Giant Manufacturing, Merida, AIMA, Yadea Group, Panasonic, Shimano, dan Yamaha Motor Company.●
Gobar Yuk, Gowes Bareng Bikin Seneng ● Foto-Foto: Yamaha Power Assist Biclycles
Gobar Yuk TV, a Member of TechnoBusiness Media
Tekan “tombol lonceng” di sisi kiri layar Anda untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dari TechnoBusiness lebih cepat.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.