Connect with us

TechnoBusiness Insights

Pasar Smartphone Indonesia Anjlok 17,3%, Oppo “Turun Tahta”

Apa yang menyebabkan pasar smartphone Indonesia pada kuartal 1/2022 anjlok?

Published

on

Jakarta, TechnoBusiness Insights ID Setelah sempat mengalami peningkatan permintaan pasca-pandemi, kini pasar smartphone Indonesia kembali melemah cukup signifikan, bahkan hingga minus 17,3% per kuartal 1/2022 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Jika pada kuartal 1/2021, pasar smartphone Indonesia mencatatkan pengiriman sebanyak 10,6 juta unit, berdasarkan data IDC, pada kuartal 1/2022 hanya 8,9 juta unit. Penurunan itu dirasakan oleh semua merek, baik Oppo, Vivo, Xiaomi, Realme, dan lain sebagainya, kecuali Samsung.

Baca Juga: CoachHub Raih Pendanaan Senilai US$200 Juta dari Sofina dan SoftBank

Oppo, yang belakangan ini menjadi raja pasar smartphone Indonesia, selama kuartal 1/2022 hanya mengirimkan 1,8 juta unit. Padahal, setahun lalu mengirimkan 2,5 juta unit atau anjlok 26,8%. Pengiriman Xiaomi, yang sempat berada di posisi kedua, bahkan anjlok paling dalam: 39,8%.

Advertisement

Sementara Samsung, yang pada kuartal 1/2021 hanya berada di urutan ketiga dengan pengiriman 2,0 juta unit, pada kuartal 1/2022 secara otomatis menggeser Oppo menjadi raja smartphone Indonesia karena berhasil mengirimkan 2,1 juta unit atau tumbuh 2,9%.

Penyebab Penurunan

Menurut IDC, anjloknya pasar smartphone Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, adanya penurunan daya beli masyarakat akibat peningkatan harga barang seperti bensin dan komoditas, termasuk smartphone.

Kedua, kurangnya pasokan produk yang masuk ke pasar smartphone Indonesia, terutama untuk segmen entry-level. Sebab, smartphone pada rentang harga US$200 ke bawah mengalami kendala pasokan chipset 4G low-end. Di segmen ini, penurunannya mencapai 22%.

Ketiga, adanya normalisasi jumlah permintaan setelah adanya lonjakan pasca-pandemi—yang mengalami kelangkaan selama pandemi. Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst IDC Indonesia, mengatakan ketiga faktor itulah yang menyebabkan pasar smartphone Indonesia anjlok.

Teks: TechnoBusiness Insights ID

Data: IDC, Juni 2022

Advertisement

Foto: xFrame.io, IDC