Connect with us

TechnoBusiness Insights

7 Tren Industri Keamanan Global 2023 Menurut Hikvision

Berikut ini tujuh tren industri keamanan global 2023 menurut Hikvision.

Published

on

Hangzhou, TechnoBusiness Insights CN Teknologi makin hari makin berkembang cepat dan mendorong perusahaan-perusahaan untuk bertransformasi menggunakan sistem yang serba-canggih.

Di pabrik-pabrik, misalnya, proses manufaktur telah dioperasikan oleh mesin yang dibekali sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT), dan lain sebagainya yang serba-otomatis.

Baca Juga: Integrated System: Tahap Lanjut Transportasi Digital di Indonesia

Masalahnya, ada satu hal yang perlu diwaspadai, yakni sistem keamanannya. Banyaknya serangan siber memaksa semua perusahaan harus membekali sistem keamanan yang mumpuni dalam sistem operasionalnya.

Advertisement

Nah, berikut ini tujuh tren industri keamanan global 2023 menurut Hangzhou Hikvision Digital Technology Co. Ltd., yang lebih sering disingkat Hikvision, produsen dan pemasok peralatan video asal Hangzhou, China.

1.  Aplikasi AI semakin beraneka ragam, membutuhkan lebih banyak ekosistem terbuka

Produk dan aplikasi AI semakin beraneka ragam turut mengatasi kompleksitas dalam rutinitas harian dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terfragmentasi. Kemampuan akustik dan tekstual Al juga sedang dalam pengembangan oleh industri, mulai dari Al visual. 

Baca Juga: Pasar Social Commerce Global 2030 Bernilai US$6,2 Triliun

Misalnya, deteksi anomali audio berbasiskan AI tengah digunakan guna mendeteksi kerusakan peralatan di lingkungan industri demi meningkatkan keselamatan pekerja. Lebih lagi, teknologi AI pun berevolusi menuju tahap pembelajaran mandiri  agar dapat melatih dan mengoptimalkan sistem secara otomatis. Hasilnya, proses tersebut berlangsung lebih cepat ketimbang pembelajaran yang melibatkan pendampingan (supervised learning).

Advertisement

Seluruh hal tersebut membutuhkan lebih banyak ekosistem yang memiliki teknologi terbuka, sumber daya terbuka, bahkan protokol terbuka demi mewujudkan kolaborasi di industri. Teknologi terbuka, seperti teknologi kontainer dan teknologi visualisasi, berpotensi besar bagi industri sehingga produk perangkat keras menjadi lebih terbuka.

2.  AIoT terus mengatasi kesenjangan dunia fisik dan digital

Kian meningkatkan kecerdasan buatan, Hikvision menilai, kombinasi AI dan IoT (AIoT) akan tetap menjadi tren penting pada 2023, serta mengubah cakupan industri keamanan. Maka, solusi AIoT kelak semakin banyak dilansir, tak hanya menyediakan proteksi berteknologi pintar, namun juga ikut meningkatkan efisiensi operasional di berbagai jenis industri dan organisasi.

AIoT akan menciptakan jalur penting yang menggencarkan transformasi digital di beberapa industri. Hal ini tercapai dengan menciptakan digital twin yang mengatasi kesenjangan dunia fisik dan digital.

Misalnya, di bidang pengelolaan kawasan industri, situs virtual (virtual site) dapat dibuat dengan menerapkan model 3D yang memanfaatkan teknologi VR dan AR untuk merepresentasikan dan mencerminkan lokasi riil. Dengan demikian, pengelola kawasan industri memperoleh analisis dinamis agar bertindak cepat demi menjaga kelancaran aktivitas di lokasi.

Advertisement

Baca Juga: Hyundai Promosikan Busan Sebagai Tuan Rumah World Expo 2030

3.  Pengalaman visual meningkatkan teknologi pencitraan selama 24/7

Dokumentasi keamanan yang selalu jernih dan berwarna jelas menjadi kebutuhan utama pengguna sistem keamanan video. Namun, cahaya redup pada malam hari selalu menimbulkan tantangan terbesar.

Kini, setelah perkembangan beberapa teknologi pencitraan baru, Hikvision mengatakan tantangan tersebut dapat diatasi. Teknologi bi-spectrum image fusion yang memakai dua sensor dapat menggabungkan pencitraan IR dan visible-light untuk mereproduksi warna yang jelas di tengah kondisi gelap.

Di sisi lain, teknologi artificial Intelligence-based image signal processing (AI-ISP) mengurangi gangguan visual (visual noise) secara drastis sehingga mengoptimalkan tayangan gambar pada malam hari.

Advertisement

Tren manufaktur hijau dan inisiatif rendah karbon di industri keamanan sangat inspiratif.

4.   Fitur persepsi kini semakin luas

Pada aplikasi keamanan, fitur persepsi kini melampaui visible light, bahkan meliputi spektrum elektromagnetis supaya mampu menangkap dunia fisik dengan cara baru. Misalnya, teknologi pencitraan hyperspectral menganalisis ciri khas optical irradiance dan eutrophication guna mendokumentasikan tren kualitas air di sungai dan danau.

Dalam panjang gelombang milimeter, produk radar membantu pengukuran kecepatan dan jarak kendaraan. Panjang gelombang sinar X banyak dipakai dalam inspeksi keamanan, dan aplikasinya kini mencakup deteksi kerusakan alat industri.

Seluruh fitur persepsi multidimensi tersebut juga berkonvergensi sehingga menciptakan solusi inovatif yang mampu melakukan berbagai pekerjaan baru, seperti sistem video yang dibantu radar untuk proteksi perimeter, solusi integrasi video dan rangkaian sonar (sonar array) untuk pengaturan lalu lintas, serta sistem alarm dengan berbagai jenis detektor untuk aplikasi smart home.

5.  Semakin mengutamakan kegunaan perangkat dan sistem

Advertisement

Kegunaan perangkat dan sistem berpengaruh pada keseharian praktisi keamanan. Maka, hal ini semakin meningkatkan fokus pada kelangkaan dan biaya tenaga kerja di industri. Tren tersebut menuntut pihak produsen mengoptimalkan produk dengan proses konfigurasi yang lebih mudah, dan kian memanfaatkan pengalaman interaktif yang akan mempersingkat waktu instalasi. Tujuannya, menghemat biaya pemeliharaan peralatan dan pengembangan keahlian.

Misalnya, semakin banyak instalatur memilih aplikasi seluler ketimbang PC pada proses instalasi dan pemeliharaan perangkat, sebab prosesnya lebih interaktif dan ringkas ketika memakai aplikasi seluler.

Baca Juga: 7 Prediksi Teratas Tentang Dunia Startup Global 2023

6.  Industri beralih menuju kegiatan operasional yang lebih ramah lingkungan dan rendah karbon demi aspek keberlanjutan

Tren manufaktur hijau dan inisiatif rendah karbon di industri keamanan sangat inspiratif. Produsen perangkat keamanan juga melansir produk dengan usia pakai yang lebih awet, memakai material dan kemasan yang dapat didaur ulang, serta memanfaatkan energi berkelanjutan.

Advertisement

Setiap inisiatif ini memangkas jumlah limbah dan emisi. Misalnya, permintaan kamera tenaga surya terus melesat karena lebih efektif memanfaatkan energi bersih yang tanpa batas dari matahari.

Dan, dalam kegiatan produksi dan operasional sehari-hari, kian banyak perusahaan di industri menetapkan target jangka menengah dan panjang dari sisi pengelolaan lingkungan hidup, mulai dari kegiatan produksi yang lebih rendah karbon, pemanfaatan energi secara efisien, serta pengelolaan limbah dan bahan kimia, hingga lingkungan perkantoran yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Pemesanan Penerbangan ke Asia Pasifik Jelang Imlek Naik 250%

7.  Prinsip Zero Trust terus menjadi strategi keamanan siber yang diandalkan

Keamanan siber tetap menjadi isu yang sangat penting dan menantang bagi semua pihak di industri. Apalagi, semakin banyak pelanggan dan regulator memperhatikan keamanan data dan privasi, serta memiliki standar dan tuntutan yang lebih besar terkait isu tersebut. Hikvision mendorong semua pihak agar mempertimbangkan prinsip “Zero Trust” ketika merumuskan strategi keamanan siber.

Advertisement

Prinsip “Zero Trust” merupakan inisiatif strategis yang dikembangkan demi mencegah peretasan data dengan menghapus konsep kepercayaan pada arsitektur jaringan milik organisasi. Dalam keamanan siber, aspek kepercayaan menjadi titik rentan.

Maka, “Zero Trust” berfungsi sebagai pendekatan keamanan siber yang mewajibkan sistem terkoneksi agar “tidak pernah memercayai setiap pengguna; selalu melakukan verifikasi”.

—Zhang Ju, TechnoBusiness Insights CN Foto: Pixabay


THE BEST ADVICE

Advertisement

TechnoBusiness, Menara Astra Lt. 25 Unit 25D, Jalan Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta 10220, Telp: (021) 50889816. Copyright © 2017-2024 TechnoBusiness, A Member of Pasxmedia Holding. All Rights Reserved.