Connect with us

TechnoBusiness Insights

Awas, 80% Ancaman Keamanan Siber Targetkan Layanan Cloud!

Sebanyak 80% ancaman keamanan siber menargetkan layanan cloud, jauh di atas ancaman terhadap layanan on-premise.

Published

on

Jakarta, TechnoBusiness Insights ID Demi dapat menyimpan data dalam jumlah besar dengan efisien, perusahaan-perusahaan didorong untuk menggunakan layanan cloud. Pertanyaannya, apakah layanan cloud bebas dari serangan siber?

Jawabannya, ternyata tidak juga. Buktinya, Palo Alto Networks, Inc. (Nasdaq: PANW), perusahaan keamanan siber global asal Palo Alto, California, Amerika Serikat, mengungkap cloud menjadi sasaran empuk serangan siber di permukaan.

Baca Juga: UMKM Berbasis Cloud Hasilkan Rp79,6 Triliun pada 2030

Dalam laporan Unit 42 Attack Surface Threat Report 2023 yang dirilis Palo Alto Networks diungkapkan bahwa risiko ancaman keamanan di layanan cloud mencapai 80%, jauh lebih besar daripada yang menyerang di lingkungan on-premise (19%).

Advertisement

Terdapat 45% ancaman berisiko tinggi berbasis cloud dirasakan oleh perusahaan setiap bulannya karena adanya perubahan terus-menerus pada layanan berbasis cloud yang baru beroperasi secara online dan perubahan pada model layanan lama.

Selain itu, menurut paparan Matt Kraning, CTO Cortex Palo Alto Networks, lebih dari 75% paparan ancaman terhadap infrastruktur software development yang dapat diakses oleh umum ditemukan di layanan cloud.

Baca Juga: Transaksi Aset Kripto di Indonesia Delapan Bulan Pertama 2023 Rp86,45 Triliun

Harus dimengerti bahwa penyerang modern mampu memindai seluruh ruang lingkup alamat IPv4 yang berisi lebih dari 4 miliar alamat IP untuk menemukan target yang rentan dalam hitungan menit.

Dari 30 kerentanan dan ancaman umum (common vulnerabilities and exposures) yang dianalisis, tiga di antaranya berhasil ditembus dalam waktu beberapa jam setelah diekspos ke publik dan 63% sukses ditembus dalam 12 minggu setelah dipublikasikan.

Advertisement

Teks: TechnoBusiness Insights ID

Data: Palo Alto Networks, September 2023

Foto: Pixabay

Advertisement