Connect with us

TechnoBusiness Insights

Dampak Transisi Politik Terhadap Strategi Teknologi Perusahaan

iCIO Community mengungkap respons pemimpin TI perusahaan terhadap transisi politik pasca-pemilu.

Published

on

Jakarta, TechnoBusiness Insights ID Benarkah proses transisi politik pasca-pemilihan umum (pemilu) lima tahunan, seperti yang terjadi tahun ini, akan berdampak pada anggaran dan strategi teknologi informasi (TI) perusahaan di Indonesia?

iCIO Community, komunitas para CIO perusahaan di Tanah Air yang didukung oleh CTI Group, mencoba melakukan survei yang dituangkan dalam laporan Prospect and Priorities: Implications for IT Budget & Strategist in the Post-Election Era.

TechnoBusiness Insights: Jumlah Investor Aset Kripto di Indonesia 2023 18,51 Juta Orang

Survei yang melibatkan lebih dari 50 pemimpin TI perusahaan dan dilakukan selama dua bulan sejak Desember lalu itu mengungkapkan bahwa  transisi politik justru menjadi momentum untuk meneguhkan visi teknologi perusahaan.

Advertisement

“Transisi politik menjadi kesempatan bagi para pemimpin TI untuk menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitas mereka dalam mengelola strategi teknologi,” ujar Muhammad Suhada, Koordinator Divisi Riset iCIO Community.

Menurutnya, ketika tim TI perusahaan dapat mempertahankan visi jangka panjang sambil merespons tantangan yang mendesak, itulah saat yang tepat untuk membuktikan komitmen untuk menghadirkan inovasi bagi perusahaan.

1. Visi Teknologi

Lebih dari 79% responden memercayai bahwa perubahan kepemimpinan politik atau transisi politik memiliki dampak sedikit pada visi teknologi perusahaan. Bahkan, 24,5%-nya mengatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan teknologi perusahaan.

TechnoBusiness Insights: 3 Tren Teknologi Pendorong Revolusi AI di Indonesia Menurut SAP

Advertisement

2. Implikasi untuk Anggaran dan Strategi TI

Pasca-pemilu, sebanyak 89,8% responden menyatakan anggaran TI mereka tetap stabil. Tetapi, 6,1% responden memilih mengurangi anggaran dan “mengetatkan ikat pinggang” mereka karena tidakpastian ekonomi.

Dalam hal strategi teknologi, beberapa tetap konsisten dengan rencana yang ada (26,5%), sementara yang lain mengantisipasi perubahan regulasi yang mungkin terjadi (46,9%).

Pada presentase yang lebih kecil ada juga yang menyelaraskan strategi mereka dengan kebijakan teknologi pemerintah (8,2%) atau beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah-ubah (18,4%).

3. Kepatuhan Data Sebagai Langkah Proaktif

Advertisement

Sebanyak 53,1% telah mengalokasikan anggaran dan jumlah staf tertentu untuk kepatuhan data. Persentase yang lebih kecil (26,5%) saat ini sedang dalam tahap diskusi, menunjukkan upaya berkelanjutan untuk memformalkan strategi.

Namun, 20,4% mengelola kepatuhan data dalam tim TI tanpa anggaran khusus. Mengenai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP), memiliki anggaran dan jumlah staf tertentu yang dialokasikan untuk kepatuhan data adalah tanda positif dan menunjukkan sikap proaktif dari organisasi dalam mengatasi tantangan kepatuhan.

TechnoBusiness News: Mengungkap Alasan Universal Music Group “Cerai” dengan TikTok

4. Prioritas Teknologi dan Tantangan

Tahun ini, bidang Security & Privacy mendominasi sebagai prioritas utama TI, diikuti oleh Data Management, Digital Platform, Generative AI, dan DevOps & Microservices. Tapi, tantangan terbesar yang dihadapi adalah beralih dari budaya lama dan mengatasi hambatan dalam implementasi.

Advertisement

Budaya warisan, kesenjangan pengetahuan dalam tim internal, masalah implementasi, dan ketersediaan vendor lokal yang sesuai dengan kebutuhan semuanya menjadi batu sandungan dalam mewujudkan visi teknologi.

Teks: TechnoBusiness Insights ID

Data: iCIO Community, Februari 2024

Foto: Pixabay

Advertisement