Connect with us

TechnoBusiness Insights

Agresivitas Produsen Layar Lipat China Ancam Dominasi Samsung

Produsen layar ponsel lipat asal China mulai mengancam Samsung asal Korea.

Published

on

Samsung Galaxy Z Fold5, contoh ponsel yang menggunakan layar lipat. ● Foto: Samsung

● Pengiriman layar ponsel lipat global terus tumbuh signifikan dan Samsung berhasil menjadi pemimpin pasarnya.

● “Tapi, sejak tahun lalu, produsen layar asal China meningkatkan pengirimannya.”

Advertisement

London, TechnoBusiness Insights UK Samsung Display, anak perusahaan Samsung Electronics asal Korea Selatan, boleh berlenggang ria menikmati besarnya permintaan pasar ponsel layar (LED) lipat global selama beberapa tahun terakhir.

TechnoBusiness Insights: Benarkah Influencer Pengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen?

Bayangkan, semakin besar permintaan pasar terhadap ponsel layar lipat semakin besar pula kebutuhan layarnya. Padahal, kebutuhan layar ponsel lipat dunia terus melonjak dari tahun ke tahun.

Berdasarkan penghitungan perusahaan riset pasar Omdia, pasar layar ponsel lipat sejagat pada 2021 tercatat sebanyak 10,7 juta unit; melonjak menjadi 16,6 juta unit pada 2022 dan 21,8 juta pada 2023. Tahun ini, diperkirakan melompat menjadi 30 juta unit.

Dari pengiriman sebanyak itu, Samsung berhasil memimpin pasar. Namun demikian, belakangan dominasinya mulai mendapat tantangan yang serius, terutama dari produsen-produsen layar dan ponsel lipat asal China yang saling berkolaborasi.

TechnoBusiness Insights: Manusia Penyebab Insiden Keamanan Siber dengan Keparahan Tinggi

Advertisement

Huawei, Oppo, Honor, Vivo, Xiaomi, Transsion, ZTE, dan Lenovo Moto asal Tirai Bambu tampak begitu agresif mengejar ketertinggalan dalam memenuhi kebutuhan ponsel layar lipat yang baru dan canggih. Tentu saja, agresivitas itu berpengaruh pada pasar layar lipat.

“Samsung Display telah lama menjadi pemimpin pasar dalam hal teknologi layar lipat. Tapi, sejak tahun lalu, produsen layar asal China meningkatkan pengirimannya,” kata David Hsieh, Senior Research Director Omdia.

Teks: TechnoBusiness Insights UK

Data: Omdia, Mei 2024

Foto: Pexels

Advertisement