TechnoBusiness Insights
Awas, Malware Trojan Triada Canggih Susupi Smartphone Anda!
Indonesia menjadi target penyebaran malware Trojan Triada terbaru.

● Malware Trojan Triada terbaru menyusup ke smartphone melalui firmware system yang sulit terdeteksi.
● “Trojan Triada telah berkembang menjadi salah satu ancaman paling canggih dalam ekosistem Android.”
Jakarta, TechnoBusiness Insights ID ● Penjahat siber tidak henti-hentinya mencari celah kejahatan. Kali ini, Kaspersky menemukan versi baru malware Trojan Triada canggih yang terpasang di smartphone Android palsu, yang diduga dijual oleh peritel tidak sah.
Dmitry Kalinin, analis malware di Kaspersky Threat Research, mengatakan, malware tersebut tergolong berbahaya karena tertanam di dalam firmware system, beroperasi tanpa terdeteksi, dan mampu mengendalikan penuh atas perangkat yang terinfeksi.
“Trojan Triada telah berkembang menjadi salah satu ancaman paling canggih dalam ekosistem Android,” kata Kalinin. “Versi baru ini menyusup ke perangkat pada level firmware, bahkan sebelum mencapai pengguna, yang menunjukkan adanya kompromi pasokan.”
Lebih dari 2.600 pengguna di seluruh dunia telah terpengaruh oleh aksi kejahatan itu. Berdasarkan catatan Kaspersky, jumlah penyerangan tertinggi terjadi di Rusia, Brasil, Kazakhtan, Jerman, dan Indonesia.
Menurut analis sumber terbuka, penyerang telah menyalurkan setidaknya US$270.000 berupa aset kripto hasil curian ke dalam dompet mereka, meskipun jumlah sebenarnya bisa jadi lebih tinggi lagi karena penggunaan koin yang tidak bisa dilacak.
Trojan Triada terbaru bukanlah mobile malware yang biasa dikirimkan melalui aplikasi berbahaya. Malware tersebut terintegrasi ke dalam kerangka sistem, menyusup ke setiap proses yang sedang berjalan, sehingga mencuri akun aplikasi perpesanan dan media sosial.
Selain itu, melalui penyusupan tersebut, penjahat juga bisa mengganti alamat dompet aset kripto, mengalihkan panggilan telepon dengan memalsukan ID pemanggil, menyadap SMS, mengaktifkan SMS premium, hingga memblokir koneksi anti-penipuan.●
Teks: TechnoBusiness Insights ID
Data: Kaspersky, April 2025
Foto: Kaspersky