Redefenisi Cara Perusahaan Beroperasi, SAP Hadirkan Inovasi Business AI

● Dalam konferensi tahunan SAP Sapphire, SAP memperkenalkan solusi-solusi Business AI yang komprehensif.

● “SAP menggabungkan rangkaian aplikasi bisnis paling kuat di dunia dengan data yang sangat kaya.”

Jakarta, TechnoBusiness ID ● SAP SE (NYSE: SAP), perusahaan perangkat lunak multinasional asal Jerman, memperkenalkan inovasi Business AI yang mendefinisikan ulang bagaimana cara perusahaan pengguna beroperasi.

Dalam konferensi tahunan SAP Sapphire di Orlando, Florida, Amerika Serikat, yang berlangsung selama tiga hari sejak Senin (19/5) kemarin, SAP menunjukkan kemampuan asisten Joule yang kini hadir di mana saja serta agen Joule yang dapat bekerja lintas sistem serta fungsi.

Menurut Christian Klein, CEO SAP, di hadapan para peserta konferensi, pengenalan inovasi itu menandai era baru Business AI yang inklusif dan memungkinkan perusahaan meningkatkan produktivitas hingga 30%.

“SAP menggabungkan rangkaian aplikasi bisnis paling kuat di dunia dengan data yang sangat kaya dan inovasi AI terbaru untuk menciptakan siklus nilai yang terus berputar bagi pelanggan,” katanya.

Dengan perluasan Joule, kemitraan bersama pelopor AI global, dan pengembangan SAP Business Data Cloud, SAP berupaya merealisasikan janji Business AI, yaitu mendorong transformasi digital yang membantu pelanggan berkembang di tengah dunia yang semakin tak terduga.

Joule

Joule merupakan asisten GenAI SAP yang hadir di laman kerja mana pun, memberikan jawaban yang lebih konstektual dan personal sehingga meningkatkan produktivitas secara nyata.

Joule menyertai pengguna sepanjang hari, baik di dalam maupun di luar lingkungan aplikasi SAP, membantu menemukan data, menampilkan wawasan real-time, dan menyederhanakan alur kerja.

Salah satu fitur terbaru Joule adalah action bar bertenaga WalkMe, yang mempelajari perilaku pengguna di berbagai aplikasi dan menjadikan Joule sebagai AI proaktif yang selalu siap, bahkan dapat mengantisipasi kebutuhan sebelum diminta dengan standar etika AI ketat dari SAP.

Kemitraan dengan perusahaan mesin pencari berbasis AI, Perplexity, memperkuat kemampuan Joule dalam memproses data terstruktur dan tidak terstruktur untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang kompleks.

Dengan dukungan Perplexity dan SAP Knowledge Graph, Joule kini dapat menjawab pertanyaan secara instan dengan tampilan visual yang rapi, seperti grafik dan tabel, berdasarkan data real-time yang terintegrasi dalam alur kerja SAP.

SAP Business Data Cloud

Dalam konferensi tahunan SAP Sapphire, SAP juga memperkenalkan aplikasi cerdas baru dalam SAP Business Data Cloud yang dirancang untuk masing-masing lini bisnis.

Christian menjelaskan, aplikasi-aplikasi itu mampu terus belajar, melakukan simulasi, dan memberikan panduan berdasarkan data penting: mendeteksi perubahan, mengantisipasi kebutuhan, dan berkolaborasi dengan manusia maupun AI.

Terkait solusi tersebut, SAP mengumumkan kemitraan dengan Palantir untuk membantu pelanggan bersama dalam proses migrasi ke cloud dan memodernisasi infrastruktur.

Integrasi menyeluruh antara Palantir dengan SAP Business Cloud memungkinkan pelanggan membangun fondasi data yang selaras di seluruh lansekap perusahaan mereka.

SAP Business Suite

SAP meluncurkan paket SAP Business Suite yang dirancang untuk menyederhanakan adopsi cloud SAP, solusi yang dapat disesuaikan dengan tantangan bisnis pelanggan.  

Sebagai tambahan, SAP memperkenalkan solusi baru yang membantu pelanggan mempercepat transisi ke cloud. Dengan Joule sebagai titik awal ditambah insight dari solusi seperti SAP Signavio dan SAP LeanIX memberikan panduan rekomendasi personal berbasis data—dengan potensi mempercepat waktu menuju nilai (time-to-value) hingga 35%.●

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID