Published
5 years agoon
Herfini Haryono, mantan petinggi KAI dan Telkomsel, bergabung dengan OmniSci asal Amerika Serikat.
Jakarta, TechnoBusiness Star ● Herfini Haryono, Direktur Teknologi Informasi dan Aset PT Kereta Api Indonesia, kini bergabung dengan OmniSci, perusahaan akselerasi analitik global asal San Francisco, California.
Baca Juga: Pendiri Dropbox Drew Houston Gabung ke Facebook
Di perusahaan itu, Herfini menjabat sebagai vice president for industry verticals berbarengan dengan langkah OmniSci berekspansi ke pasar Asia, terutama Indonesia, Jepang, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan India.
OmniSci Asia akan dipimpin oleh Joseph (Joe) Lee, vice president of global sales yang telah berpengalaman dalam menangani pasar Asia Pasifik, dan Herfini akan melengkapi kemampuan Joe.
Baca Juga: Veronica Rogers Pimpin Bisnis Sony PlayStation
Todd Mostak, co-founder dan CEO OmniSci, mengatakan perusahaannya terus tumbuh di pasar dunia. Karena itu, sudah sewajarnya jika kemudian perusahaan melihat Asia sebagai wilayah pertumbuhan selanjutnya.
“Herfini dan Joe memiliki pengetahuan dan keahlian yang kami perlukan dalam melayani kebutuhan pelanggan area barat Pasifik dengan baik,” ujar Mostak.
Untuk diketahui, sebelum menjabat sebagai direktur di KAI dan vice president for industry verticals di OmniSci, Herfini pernah menduduki posisi chief business officer dan chief innovation officer Indosat Ooredoo.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Selain itu, Herfini juga pernah mengemban tugas sebagai chief technology innovation officer operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel.
Baca Juga: Rachel Barger jadi Presiden SAP Asia Tenggara
“Saya sangat senang dapat bergabung dengan tim OmniSci dan saya berharap visi akselerasi analitik ini bisa diwujudkan oleh para pemimpin industri di seluruh dunia, khususnya Indonesia,” kata Herfini.
OmniSci merupakan perusahaan akselerasi analitik global yang didirikan Thomas Graham dan Todd Mostak pada 1 September 2013. Dalam perjalanannya, perusahaan tersebut telah meraih beberapa kali pendanaan.
Baca Juga: Adam Cich Jabat Kepala Bisnis Electrolux Asia Pasifik
Pendanaan pertama berupa pre–seed round senilai US$100.000 diperoleh OmniSci dari NVIDIA pada Maret 2014. Lalu, seed round pada Oktober 2014 dari Vanedge Capital, NVIDIA, dan GV senilai US$2 juta.
Pada Maret 2016, OmniSci kembali meraih pendanaan dalam putaran Seri A senilai US$10 juta dari enam investor yang dipimpin Vanedge Capital.
Baca Juga: Pakar Keamanan Siber Roland Cloutier Gabung ke TikTok
Tepat setahun kemudian, New Enterprise Associates bersama tiga investor lainnya mengguyur US$25 juta ke OmniSci dalam putaran pendanaan Seri B.
Yang terbaru, per Oktober 2018 OmniSci menyelesaikan putaran pendanaan Seri C senilai US$55 juta dari enam investor yang dipimpin Tiger Global Management.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness Star ● Foto: OmniSci, Herfini Haryono
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.