Startup Nama Beauty Milik Luna Maya Raih Pendanaan US$5 Juta

● Nama Beauty milik Luna Maya meraih pendanaan tahap awal senilai US$5 juta dari AC Ventures, SiCepat Ekspress, dan DMMX.

● “Kami optimistis Nama Beauty mampu menembus pasar komestik Indonesia.”

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Nama Beauty, startup kosmetik dan perawatan kulit direct-to-consumer (D2C) milik artis Luna Maya, meraih pendanaan tahap awal (seed-funding) senilai US$5 juta.

Baca Juga: Kinerja BSI Kian Solid Berkat Digitalisasi Pasca-Merger

Pendanaan itu diperoleh dari pemodal ventura AC Ventures dengan partisipasi dari perusahaan  logistik PT SiCepat Ekspress Indonesia dan perusahaan pemasaran digital PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (IDX: DMMX).

Berkat dukungan tiga investor strategis itu, Nama Beauty yang menawarkan produk perawatan kulit dan kecantikan dengan harga terjangkau akan kuat dari sisi permodalan dan jaringan distribusi offline.

Baca Juga: Indivara Group: “Revenue Kami Lebih Besar dari Bukalapak”

Sama seperti Sampoerna Retail Community, Nama Beauty akan memanfaatkan jaringan distribusi DMMX yang tersebar di lebih dari 20 kota di Indonesia, minimarket-minimarket, dan lain sebagainya.

Sementara SiCepat Ekspress, yang sudah hadir di industri logistik Tanah Air sejak 2014, akan berperan sebagai mitra logistik untuk pengiriman produk-produk Nama Beauty.

“Dengan kualitas yang baik, harga yang kompetitif, didukung pengiriman yang berkualitas dari SiCepat, kami optimistis Nama Beauty mampu menembus pasar komestik Indonesia,” kata The Kim Hai, CEO SiCepat Ekspress Indonesia.

Baca Juga: Nilai Penjualan Metrodata Electronics Kuartal 3/2021 Naik 20,9%

Atas pendanaan itu, CEO Nama Beauty Luna Maya menyatakan bersyukur atas dukungan dari AC Ventures, SiCepat, dan DMMX. Ia percaya sinergi tersebut dapat membantu untuk tumbuh bersama dan memaksimalkan peluang yang ada.

Potensi Pasar Besar

Dengan jumlah populasi penduduk sebanyak 275 juta jiwa dan 50%-nya adalah perempuan, maka tak dimungkiri bahwa Indonesia merupakan pasar yang menarik bagi industri kosmetik.

Berdasarkan firma riset pasar Euromonitor, pasar komestik Indonesia akan tumbuh secara CAGR sebesar 16,9% hingga menjadi US$1 miliar pada 2023. Sungguh potensi yang menggiurkan, bukan?

Baca Juga: Pakar Manufaktur Lisa Anderson Prediksi Model Rantai Pasok ke Depan

Apalagi, kecenderungan saat ini pasar lebih menginginkan produk kosmetik lokal yang berkualitas tinggi namun berharga terjangkau. Berlatar pertimbangan itulah Luna Maya memperkenalkan Nama Beauty pada 2019.

Dalam mengembangkan startup Nama Beauty, Luna Maya tidak sendiri, melainkan menggandeng Marcel Lukman, figur yang berpengalaman lebih dari satu dekade di dunia ritel.

Marcel Lukman, yang menjadi co-founder Nama Beauty, adalah sosok penting di balik Atmos dan The 707 Company yang merilis merek-merek terkenal seperti Fred Perry, Nudie Jeans, Superga, dan Melissa.

Baca Juga: Pilihan Sulit Jusuf Sjariffudin, Pendiri dan Group CEO Indivara Group

“Saya mengenal Luna Maya dan Marcel Lukman cukup lama dan telah mengikuti perkembangan Nama Beauty sejak mereka mulai,” kata Pandu Sjahrir, founding partner di AC Ventures.

Di sisi lain, ia juga memerhatikan bahwa kecantikan merupakan salah satu industri yang paling tumbuh di Indonesia meski tetap memiliki tantangan tersendiri.

“Karena itu, kami akan memanfaatkan kekuatan unik masing-masing demi membantu merek Nama Beauty untuk tumbuh dan meningkatkan pangsa pasarnya,” lanjutnya.

Sejalan dengan itu, Marcel mengatakan, pendanaan yang baru diperoleh akan digunakan untuk memperkuat penelitian dan pengembangan, branding, jumlah talenta, dan meluncurkan lini merek baru.●

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Nama Beauty

Tekan “tombol lonceng” di sisi kiri layar Anda untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dari TechnoBusiness lebih cepat. 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.