Jakarta, TechnoBusiness ID ● Reku, bursa perdagangan aset kripto yang berbasis di Jakarta, baru saja memperoleh pendanaan Seri A senilai US$11 juta dari Coinbase Ventures dan Skystar Capital yang dipimpin AC Ventures.
Pendanaan itu akan digunakan Reku, yang sebelumnya bernama Rekeningku, untuk memperbesar jumlah tim dari 30 orang menjadi 80 orang. Selain itu, juga untuk meluncurkan inovasi baru sesuai kebutuhan pasar.
Baca Juga: Kingston Technology Kokoh Jadi Pemimpin Pasar DRAM Global
Selama ini, platform yang telah hadir sejak lima tahun lalu itu dibangun sepenuhnya secara in-house dan diketahui oleh khalayak dari mulut ke mulut. Meski begitu, pada 2021 nilai transaksi brutonya mencapai US$3 miliar.
Pendanaan Seri A yang baru diperoleh Reku kali ini merupakan pendanaan institusional pertamanya. Berbarengan dengan itu, veteran teknologi Jesse Choi bergabung sebagai COO untuk memperkuat pertumbuhan perusahaan ke depan.
Nilai transaksi bruto Reku pada 2021 mencapai US$3 miliar.
“Reku adalah perusahaan yang sangat menarik di ruang yang saya minati dan ketahui,” kata Jesse. Ia merupakan pelengkap yang kuat bagi para pendiri, co-founder dan CEO Sumardi Fung dan Chief Compliance Officer Robby.
Baca Juga: Pengguna Shopee Habiskan 12 Juta Jam Tonton Shopee Live
Founder dan Managing Partner AC Ventures Michael Soerijadji mengungkapkan bahwa perusahaannya sangat antusias untuk memimpin pendanaan di Reku—yang beroperasi di pasar yang memiliki 15 juta pengguna terdaftar secara nasional.
Kata dia, dengan pengalaman pengguna yang intuitif, biaya terendah di pasar, dan tim kepemimpinan yang hebat, AC Ventures yakin Reku mampu memperkuat kepemimpinannya di pasar aset kripto Tanah Air yang dinamis.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: AC Ventures
