Salah Prediksi Angka Pasar Smartphone Indonesia

Jakarta, TechnoBusiness Insights ID ● Pasar smartphone Indonesia pada 2022 diyakini terus melanjutkan tren kenaikan—hingga mencatatkan pengiriman sebanyak 44 juta unit atau naik 8%—setelah rebound yang kuat pada 2021 (40,9 juta unit). Ternyata keyakinan itu salah.

Baca Juga: Omdia: Tren Penjualan TV Global Mengarah pada Ukuran 50 Inci

Berdasarkan laporan perusahaan riset pasar global IDC dalam IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker baru-baru ini disebutkan bahwa ternyata pasar smartphone Indonesia pada 2022 berakhir dengan penurunan pengiriman sebesar 14,3% menjadi hanya 35 juta unit.

Pasar smartphone Indonesia pada 2022 diyakini naik 8%, tapi malah turun 14,3%.

Penurunan itu menghentikan tren pertumbuhan yang terjadi selama tiga tahun terakhir. Meski secara kuartalan naik tipis sebesar 3,9% menjadi 8,5 juta unit, penyerapan pasar smartphone Indonesia pada kuartal 4/2022 17,6% lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan tipis pada kuartal 4/2022 terjadi karena adanya beberapa kegiatan promosi akhir tahun dan peluncuran produk baru yang dilakukan di saat daya beli pasar masih lemah karena pandemi dan inflasi yang tinggi, menyusul hambatan pasokan smartphone pada kuartal 1/2022.

Tapi, lagi-lagi IDC optimistis, sama seperti ketika memberikan prediksinya untuk 2022. Tahun ini, menurut Associate Market Analyst IDC Indonesia Vanessa Aurelia, pasar smartphone Indonesia diperkirakan akan stabil dengan pertumbuhan yang hanya satu digit.

Baca Juga: Asia House: Resesi Global, tapi Ekonomi Asia Justru Tumbuh

Seretnya pertumbuhan itu akibat tingginya inflasi, pergerakan kurs yang tak stabil, ketegangan geopolitik, dan kebijakan-kebijakan moneter. “Konsumen akan lebih berhati-hati dengan pengeluaran mereka, produsen smartphone akan lebih berhati-hati dalam menyusun strategi,” katanya.●

 Teks: TechnoBusiness Insights ID

Data: IDC, Februari 2023

Foto: Oppo

THE BEST ADVICE