TechnoBusiness Insights
Alibaba Group Bukukan Pendapatan US$5,14 Miliar
Published
8 years agoon
- Alibaba Group meraup pendapatan sebesar RMB34,2 miliar atau US$5,14 miliar sepanjang kuartal ketiga 2016.
- “Hasil kami mencerminkan kemampuan kami dalam menguangkan 450 juta pengguna ponsel melalui perdagangan baru dan inovasi sosial.”
Pendapatan itu meningkat 55% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2015. “Kami melaporkan pertumbuhan pendapatan yang kuat, yakni sebesar 55%, pada kuartal ini [ketiga 2016], dengan pertumbuhan yang kuat di masing-masing pelaporan kami di empat segmen,” kata Chief Financial Officer Alibaba Group Maggie Wu.
Pendapatan dari perdagangan inti Alibaba Group meningkat 41% per kuartal ketiga 2016.
Keempat segmen bisnis Alibaba yang menyumbangkan perolehan terbesar itu antara lain, pertama, pendapatan dari perdagangan inti yang meningkat 41% dari tahun ke tahun menjadi RMB28,29 miliar (US$4,17 miliar); kedua, pendaptan dari komputasi awan yang meningkat 130% menjadi RMB1,49 miliar (US$224 juta).
“Arus kas kami sangat menguntungkan dan generatif inti perdagangan memungkinkan kami berinvestasi di ranah pertumbuhan di komputasi awan, media digital dan hiburan, juga inisiatif inovasi,” ujar Wu.
“Arus kas kami sangat menguntungkan,” kata Maggie Wu, CFO Alibaba Group
Alibaba berharap masing-masing bisnis tersebut mendorong nilai jangka panjang bagi pelanggan dan pemegang saham. Tentu saja, kekuatan itu merupakan hasil dari kemampuan perusahaan dalam “menguangkan” 450 juta pengguna ponsel, terutama di China.
“Di luar kinerja yang kuat dari bisnis perdagangan inti kami, kami senang dengan pertumbuhan yang cepat dari bisnis komputasi awan kami. Kami juga melihat potensi besar di bisnis baru kami, yaitu media digital dan hiburan terintegrasi,” tambah Chief Executive Officer Alibaba Group Daniel Zhang.●
—Katthy Fang, TechnoBusiness; Foto-Foto: Alibaba Group
Data TechnoBusiness
Alibaba Group Holding Limited merupakan online business to business marketplace asal Hangzhou, Zhejiang, China, yang didirikan oleh Jack Ma pada 4 April 1999. Seiring berjalannya waktu, marketplace ini terus tumbuh ke berbagai layanan, termasuk online auction hosting, online money transfer, dan mobile commerce.
You may like
-
Alibaba Reduces Heatstroke Risk at Tokyo 2020 with Cloud
-
10 Tren Teknologi Pemerintahan 2019-2020 Versi Gartner
-
Strategi Panasonic Menerobos Lesunya Pasar Televisi
-
Seekmi Optimistis Kuasai Pasar Jasa Layanan Rumah
-
Kampanye 1.000 Startup Digital Semarang Masuki Tahap Ketiga
-
Indonesia Pengguna Aplikasi PhotoGrid Terbesar di Dunia
-
Sambut Imlek, BMW Tawarkan Promo All-New BMW Seri 7
-
Kini, EOS System Canon Telah Berumur 30 Tahun
-
Luar Biasa, LG Electronics Borong 90 Penghargaan di CES 2017