TechnoBusiness Insights
Pasar Perangkat Lunak Ground Handling Pesawat Bernilai US$2,49 Miliar
Published
8 years agoon
- Jumlah penumpang pesawat udara komersial global pada 2017 diperkirakan mencapai 3,95 miliar orang, dan membuahkan bisnis perangkat lunak ground handling hingga mendekati US$3 miliar.
- Pasar ini pun diperebutkan oleh banyak perusahaan besar.
PUNE, INDIA – Seperti disampaikan oleh TechnoBusiness awal Januari lalu bahwa jumlah penumpang udara komersial global pada 2017 diperkirakan mencapai 3,95 miliar orang. Jumlah itu, berdasarkan data dari International Air Transport Association (IATA) berkorelasi dengan alokasi biaya penerbangan (spend on air transport) sekitar 0,9% dari total produk domestik bruto dunia atau senilai US$769 miliar.
Baca Juga: 2017, Pesawat Komersial Bakal Mengangkut 3,95 Miliar Penumpang
Semakin bertambahnya jumlah penumpang pesawat udara dari tahun ke tahun membuat bisnis penerbangan, termasuk penanganan pesawat di darat (ground handling) pun tumbuh pesat. Tidak hanya itu, bahkan bisnis perangkat lunak (software) ground handling pesawat yang digunakan untuk mengatur, baik boarding penumpang, kendali kedatangan, manajemen bagasi, maupun papan informasi penerbangan juga semakin menarik.
Menurut perusahaan periset pasar MarketsandMarkets, pasar perangkat lunak ground handling pesawat global pada 2016 bernilai US$2,49 miliar. Sejalan dengan tren industri terkait, bisnis ini diperkirakan akan tumbuh 4,56% per tahun hingga 2022. Jika proyeksi itu benar, maka bisnis perangkat lunak ground handling pada 2022 bakal bernilai US$3,25 miliar.
Legitnya potensi bisnis perangkat lunak ground handling tersebut membuat banyak perusahaan memperebutkannya. Beberapa pemain utama yang meramaikan bisnis itu di antaranya Rockwell Collins, Inc. (Amerika Serikat), Sabre Corporation (AS), Amadeus IT Global SA (Spanyol), Damarel Systems International Ltd (Inggris), dan SITA (Swiss).**
—Anil Taba, TechnoBusiness ● Foto-Foto: Istimewa
You may like
-
Teknologi dan Tumpuan Tiens Selanjutnya
-
ABB Memenangkan Proyek Kelistrikan di Indonesia Senilai US$40 Juta
-
Jadilah yang Pertama Memainkan Black Desert Online
-
Inilah Daftar Destinasi Wisatawan Indonesia Terpopuler versi Airbnb
-
CEO Confidence Rebounds
-
Toys Testing Laboratory Jadi Penguji Standar Mainan di Indonesia
-
Boeing dan Embraer Bahas Kemungkinan Kolaborasi Potensial
-
Singapore Airlines Bangun Pusat Pelatihan Penerbangan Baru
-
Google Masuk Tiga Besar Perusahaan Idaman Profesional Keuangan