Connect with us

TechnoBusiness Insights

5 Penggerak Pertumbuhan Merek Asia di Masa Pandemi

Published

on

Setidaknya ada lima penggerak pertumbuhan merek Asia terkini, termasuk mempertimbangkan masa pandemi.

Singapura, TechnoBusiness Insights ● Perusahaan riset pasar global Kantar mengungkapkan ada lima penggerak pertumbuhan merek Asia berdasarkan tren konsumen terbaru, termasuk mempertimbangkan faktor pandemi COVID-19.

Baca Juga: Studi Global: Mungkin Kita Tak Pernah Kembali ke Kantor

Kelima penggerak pertumbuhan merek Asia itu, menurut Kantar, antara lain:

Advertisement
  1. Kebutuhan yang baru

Kantar menjelaskan bahwa aspek penggerak terbaik untuk pertumbuhan merek adalah mengenali kebutuhan baru konsumen serta membuat kategori produk terkini.

  1. Momen yang lebih sering

Berbagai merek dapat menciptakan lebih banyak momen atau kesempatan berbelanja dengan menyediakan produk-produk yang bisa dijangkau dan relevan bagi konsumen.

Baca Juga: 4 Tips Dongkrak Trafik Website yang Belum Populer

  1. Kategori produk yang lebih banyak

Berbagai merek bisa merambah beragam kategori produk guna menarik minat pembeli yang kebutuhannya belum terpenuhi oleh fitur-fitur yang ada.

  1. Target yang lebih baik

Berbagai merek dapat menciptakan varian-varian produk baru untuk memenuhi kebutuhan yang lebih luas dan menarik target pembeli baru.

Baca Juga: 3 Cara Bertahan Startup dari Badai Corona ala Qoala

  1. Jangkauan yang lebih luas

Berbagai merek bisa memperluas lokasi yang menjadi tempat pembelanja untuk melihat dan memilih produknya.

Kantar mengungkapkan kelima penggerak pertumbuhan merek Asia itu bersamaan dengan peluncuran “2020 Asia Brand Footprint” di Singapura, Kamis (19/6).

“Di seluruh Asia, merek-merek yang memanfaatkan salah satu atau lebih aspek penggerak pertumbuhan itu tampil sebagai pemenang,” ungkap Kantar dalam pernyataan tertulisnya.

Baca Juga: 3 Tantangan Transformasi Bisnis Digital Perusahaan Indonesia

Advertisement

Indomie, misalnya, terus menjadi merek fast moving consumer goods nomor satu pilihan konsumen Indonesia berkat strategi utamanya di beberapa kategori produk.

Lucky Me, contoh yang lain, tetap menjadi merek mi paling digemari di Filipina karena terus meningkatkan kualitas produk-produknya dan menambah beberapa format baru.

Di masa pandemi, Kantar menyebutkan, ada empat klaster pola belanja di Asia sebelum dan sesudah karantina, yaitu “sangat berhati-hati”, “tertantang”, “tidak terpengaruh”, dan “jalur pemulihan”.●

Teks: TechnoBusiness Insights

Data: Kantar, Juni 2020

Advertisement

Foto: Pixabay

 

Continue Reading
Advertisement