TechnoBusiness Insights
Penggunaan Chipset MediaTek Salip Qualcomm Snapdragon
Pangsa pasar chipset MediaTek mengalahkan Qualcomm Snapdragon.
Pangsa pasar chipset MediaTek mengalahkan Qualcomm Snapdragon.
Published
6 months agoon
● Persentase penggunaan chipset MediaTek mengalahkan kompetitor utamanya, Qualcomm Snapdragon.
● “Seiring teknologi 5G yang semakin terjangkau … MediaTek mendapatkan keuntungan terbesar.”
London, TechnoBusiness Insights UK ● Persaingan di industri smartphone secara awam memang hanya tampak di konter-konter dan toko-toko online semata. Padahal, jika ditelusuri lebih jauh, sebetulnya kompetisi itu sudah dimulai sejak perangkat-perangkat terbaru dirancang di divisi penelitian dan pengembangan.
Salah satu yang paling menonjol adalah persaingan chipset, serangkaian integrated circuit yang berperan mengatur arus data antara CPU, GPU, memori, GPS, ISP, dan lain sebagainya, untuk disematkan dalam smartphone-smartphone yang dikembangkan dan diedarkan ke pasar di seluruh dunia.
Belakangan persaingan pasar chipset pada perangkat-perangkat smartphone 5G cukup menarik, terutama dari tiga produsen: Qualcomm, Apple, dan MediaTek. Pasalnya, ketika produsen itu terus saling berebut “pengaruh” agar bisa menjadi “otak” dari smartphone-smartphone yang akan beredar di pasaran.
Data terbaru, menurut catatan firma riset pasar Omdia, penggunaan chipset MediaTek pada smartphone 5G per kuartal 1/2024 mengalami pertumbuhan yang kuat menjadi 53,0 juta, naik 53% dari 34,7 juta pada kuartal 1/2023. Angka itu lumayan berjarak jika dibandingkan dengan pesaing utamanya, Qualcomm Snapdragon.
Sebab, merujuk angka dalam laporan Omdia Smartphone Model Market Tracker terbaru, per kuartal 1/2024 penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon relatif stabil di posisi 48,3 juta, naik sangat tipis dari kuartal 1/2023 yang sebanyak 47,2 juta unit.
Baca Juga:
Dengan demikian, pangsa pasar chipset pada perangkat-perangkat smartphone 5G per kuartal 1/2024 dikuasai oleh MediaTek dengan persentase 29,2%, naik dari 22,8%. Sementara itu, pangsa pasar chipset Qualcomm Snapdragon justru turun dari 31,2% per kuartal 1/2023 menjadi hanya 26,5% per kuartal 1/2024.
Dalam waktu yang sama, produsen-produsen chipset lainnya, seperti Exynos, Google, Kirin, dan UniSoC, secara kolektif menyumbangkan 17% pangsa pasar. “Seiring teknologi 5G yang semakin terjangkau dan terintegrasi ke dalam smartphone seharga di bawah US$250, MediaTek mendapatkan keuntungan terbesar,” kata analis Omdia Aaron West.●
Teks: TechnoBusiness Insights UK
Data: Omdia, Juli 2024
Foto: Pixabay
TeraBox Gratiskan Layanan Berbagi Berkas Tanpa Batas
PNM Dampingi Nasabah PNM Mekaar Daftar Izin Edar BPOM
Realme C75 Jadi Smartphone Paling Tahan Lama di Dalam Air
Canon Selphy QX20, Printer Foto Portabel nan Cepat dan Praktis
Alto Network Jalin Kemitraan dengan MotionPay, E2Pay, Bank Jago
B. Braun Indonesia Resmikan Fasilitas Technical Service Baru
Kinerja Kinclong, Carro Raih Investasi Strategis dari Woori Venture
PNM Dukung Kementerian BUMN Tingkatkan Daya Saing UMKM
Ketika GenAI Jadi Penentu Kemenangan Persaingan Perusahaan