Connect with us

TechnoBusiness News

Cara Jakmall Dongkrak Penjualan Non-Reseller Saat Harbolnas

Published

on

Begini cara Jakmall mendongkrak penjualan non-reseller saat Harbolnas 2019 berlangsung. Apa saja itu?

“Pada Harbolnas sebelumnya, 75% transaksi dilakukan oleh reseller”.

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Jakmall, marketplace yang berbasis di Jakarta, berupaya mendongkrak penjualan non-reseller-nya selama Hari Belanja Online (Harbolnas) 2019.

Baca Juga: Achmad Zaky: “My Letter to All Bukalapak Squads”

Hal itu berbanding terbalik dengan Harbolnas 2018 yang justru didominasi oleh transaksi reseller.

Reza Aggi Prasetyo, co-founder dan Chief Marketing Officer Jakmall, mengungkapkan, “Pada Harbolnas sebelumnya, 75% transaksi dilakukan oleh reseller”.

Oleh karena itu, pada Harbolnas tahun ini Jakmall berupaya sebaliknya, yakni mendongkrak penjualan non-reseller.

Advertisement

Baca Juga: Perilaku Anak-Anak Mulai Terpengaruh Iklan Digital

Caranya? Dalam pengamatan TechnoBusiness Indonesia, pertama, Jakmall menggelar promo Harbolnas 2019 cukup lama, yaitu antara 25 November-15 Desember.

Kedua, Jakmall mengusung tema “Semangat Belanja Online Terbesar” dengan menghadirkan produk-produk menarik berharga murah.

 


Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe“.

Advertisement


[nextpage]

Ketiga, Jakmall melengkapi tema promosi itu dengan penawaran-penawaran yang menggiurkan.

Baca Juga: E-commerce Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Global

Beberapa penawaran yang mengiurkan itu, di antaranya “Flash Sale Harbolnas Serba Rp12.000 dan Rp120.000” tepat pada 12 Desember pukul 10-12 siang.

Advertisement

Ada juga promo pameran fotografi, promo gratis ongkos kirim, hadiah voucher belanja, dan harga best deal.

Baca Juga: E-commerce Melesat, Toko Offline Meredup

Begitulah cara Jakmall mendongkrak penjualan non-reseller saat Harbolnas berlangsung. Harapannya, kata Reza, bisa memberikan manfaat kepada pelanggan sebesar-besarnya.

Menanggapi fokus Jakmall pada Harbolnas kali ini, Group Deputy CEO Spire Research and Consulting Group Jeffrey Bahar berpendapat bahwa kemungkinan e-commerce itu ingin memperluas pasarnya.

“Kalau Jakmall mengandalkan pembelian yang dilakukan oleh reseller tentu jumlahnya lebih sedikit dibanding para pengguna langsung,” ujar Jeffrey.

Advertisement

Sebab, bisa saja reseller hanya membeli jika sudah mendapat pesanan dari pengguna. Sementara pengguna, yang jumlahnya banyak, sebetulnya bisa langsung membeli di Jakmall.

[the_ad_placement id=”iklan-dalam-artikel-tb-2″]

Tapi, karena menyasar pengguna langsung, kata Jeffrey, itu berarti harus berhadapan dengan e-commerce serupa yang lebih besar seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan lain sebagainya. 

—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: Jakmall

 

Advertisement

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe“.

TechnoBusiness, Menara Astra Lt. 25 Unit 25D, Jalan Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta 10220, Telp: (021) 50889816. Copyright © 2017-2024 TechnoBusiness, A Member of Pasxmedia Holding. All Rights Reserved.