Hadir 50 Tahun Lalu, Kini Jaringan Ibis Miliki Sekitar 2.500 Hotel

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Saat melakukan perjalanan ke luar kota, Anda mungkin pernah menginap di Ibis, Ibis Styles, atau Ibis Budget. Ketiga jaringan hotel Ibis itu memang layak diperhitungkan karena menyuguhkan fasilitas yang bagus tapi dengan harga yang terjangkau.

TechnoBusiness News: Plasticpay Telah Berhasil Tekan Hampir 1 Miliar Gram Karbon

Namun, tahukah Anda jika April ini Ibis tepat berusia 50 tahun? Pada awal 1970-an, meski sudah mendirikan Novotel, para pendiri Accor Paul Dubrule dan Gerard Pelisson berpikir harus tetap dekat dengan anak muda dan pelanggan sederhana.

Sejak itu, mereka berupaya melahirkan hotel bintang dua yang sederhana, berfasilitas lengkap, dan ramah lingkungan. Bahkan, nama Ibis dipilih atas dasar penghematan karena, menurut Yves Paulmer, pemimpin pertama Ibis, duo pendirinya berpesan, “Papan tanda menghabiskan banyak uang.”

Pada 10 April 1974, lahirlah hotel Ibis pertama di Bordeaux, Prancis. Kini, Ibis dikenal sebagai merek hotel ekonomi global dengan jaringan yang tersebar di lebih dari 2.500 lokasi di 79 negara: sekitar 1.700 hotel di Eropa, 300 di Amerika, 330 di China, dan 250 di Timur Tengah dan Asia Pasifik.

Tahun ini, menandai hari jadi ke-50, Ibis akan menambah 320-an hotel baru dan merambah negara ke-80 dengan membuka Ibis Styles Reykjavik Muli di Islandia. Sebelumnya, Ibis Styles bernama All Seasons dan Ibis Budget disebut Etap Hotel—hasil peluncuran keluarga Ibis pada 2012.

TechnoBusiness News: Hitachi Vantara Luncurkan Laporan Keberlanjutan Perdana

“Ibis adalah merek yang sangat kuat. Dikenal di seluruh dunia, Ibis mendemokratisasikan perjalanan, memungkinkan pengalaman perjalanan berkualitas bagi semua orang, berapa pun anggarannya,” kata Karelle Lamouche, Chief Commercial Officer Accor, induk Ibis.

Ia menegaskan bahwa peringatan ke-50 tahun ini adalah tentang upaya memperkuat posisi Ibis sebagai merek terkemuka di segmen hotel ekonomi dan cara menyambut masa depan jaringan dengan energi dan antusiasme yang diperbarui.●

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID