Connect with us

E-Commerce

Salah Kaprah Mengartikan Istilah Omni Channel

Published

on

  • Banyak peritel yang menyatakan sudah menerapkan sistem omni channel, padahal belum.
  • “Kalau omni channel, semua channel-nya sudah terkoneksi satu sama lain.”

 

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Dengan terus bertambahnya jumlah pengguna internet, para peritel pun ramai-ramai mengubah pola distribusinya. Beberapa di antaranya mengaku sudah menerapkan sistem omni channel, padahal belum.

 

Baca Juga: Negara-Negara Berkembang Mengerek Pertumbuhan Mobile Shopping di Asia Pasifik

 

“Sekarang ini banyak peritel yang asal memiliki gerai lalu menambahnya dengan memasarkan lewat website dan mobile mengaku sudah memiliki sistem omni channel,” ungkap pendiri sekaligus CEO Feedr.id Hadi Kuncoro dalam Local Startup Fest 2.0 di Kuningan City, Jakarta, Kamis (19/10).

Padahal, kata dia, sistem distribusi ada bermacam-macam, antara lain single channel, multi-channel, gross channel, dan omni channel.

“Jika ritel memiliki banyak channel tapi masih berjalan sendiri-sendiri itu namanya multi-channel. Kalau omni channel, semua channel-nya sudah terkoneksi satu sama lain dalam satu kesatuan program pemasaran,” ujarnya.

Advertisement

—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto-Foto: TechnoBusiness ID

 

TechnoBusiness, Menara Astra Lt. 25 Unit 25D, Jalan Jend. Sudirman Kav. 5-6, Jakarta 10220, Telp: (021) 50889816. Copyright © 2017-2024 TechnoBusiness, A Member of Pasxmedia Holding. All Rights Reserved.