Published
6 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID · Ada lima area yang paling dipengaruhi oleh teknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia dan Asia akhir-akhir ini. Microsoft, perusahaan pengembang perangkat lunak terbesar global, menyebutkan kelima area itu antara lain (1) Aksesibilitas, (2) Agrikultur, (3) Perubahan Iklim, (4) Pendidikan, dan (5) Kesehatan.
Pertama, Aksesibilitas. Berkat AI, para penderita keterbatasan penglihatan, pendengaran, kognitif, dan mobilitas dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari. Menggunakan aplikasi Seeking AI, misalnya, mereka bisa mengidentifikasi wajah, emosi, dan tulisan tangan. Data yang ditangkap dikonversi menjadi berupa audio bagi penderita tunanetra.
Kedua, Agrikultur. Di India, Microsoft bersama organisasi nirlaba International Crop Research Institute for Semi-Arid Tropics (ICRISAT) mengembangkan aplikasi AI untuk menabur benih. Aplikasi itu mengirimkan panduan-panduan kepada para petani mengenai tanggal yang tepat untuk menabur benih tanaman mereka berdasarkan kondisi cuaca, tanah, ukuran, dan lainnya. Panduan itu merujuk pada data yang menganalisis rekam jejak cuaca selama 30 tahun ke belakang dan lain sebagainya.
Ketiga, Perubahan Iklim. Microsoft telah memanfaatkan teknologi AI untuk mengatur operasi dan infrastruktur pusat-pusat datanya. Hasilnya, lebih sedikit layanan komputasi awan (cloud computing)-nya 93% lebih hemat dan 98% lebih sedikit karbon dibanding pusat-pusat data umumnya.
Keempat, Pendidikan. Sebuah aplikasi berbasis teknologi AI telah digunakan di 10.000 sekolah di Andhra Pradesh, India. Aplikasi itu digunakan oleh lebih dari 5 juta pelajar pada 2017 untuk mengetahui hasil konseling dari para pendidik mereka. Kelima, Kesehatan. Di India, misalnya, teknologi AI telah dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit jantung.
Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mengatakan kelima hal itu merupakan contoh manfaatkan teknologi AI bagi kehidupan manusia. “Cerita tentang AI masih berlanjut, dan saya yakin bab-bab yang kita baca akan didukung dengan anekdot yang positif dan berdampak,” ungkapnya.
Bahkan, teknologi AI tidak hanya memperkuat kecerdasan manusia, tetapi lebih dari itu dapat menjadikan kita sebagai manusia seutuhnya: kepedulian kita, keinginan kita. “Keinginan kita bersama untuk menciptakan hari esok yang lebih baik,” lanjut Haris.·
—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID · Foto-Foto: Microsoft
Ke Depan, AI Bisa Jadi Bos yang Lebih Baik Daripada Manusia
Intel: Indonesia is Ready for AI
Pengeluaran untuk AI di Asia Pasifik Bernilai US$6,2 Miliar
Pengeluaran untuk Sistem AI di Asia Pasifik Melonjak 80%
MIT Technology: AI Hilangkan 1 dari 8 Pekerjaan di Asia
Nodeflux Sejajarkan Indonesia dengan Amerika
University of San Francisco Buka Lab Medis AI
PowerTalks.ID: The Future of AI-Leveraging AI Tech to Create New Business Opportunities for Startup
Hadapi Kecerdasan Buatan, CEO Harus Beradaptasi!