Published
6 years agoon
San Francisco, TechnoBusiness ID ● Data Institute di University of San Francisco, California, Amerika Serikat, meluncurkan Wicklow AI in Medical Research Initiative (WAMRI).
WAMRI merupakan sebuah laboratorium penelitian baru yang fokus pada pengembangan aplikasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) praktis untuk dunia kedokteran.
Baca Juga: Mengapa Posisi CIO Semakin Strategis
Menurut Jeremy Howard, Ketua WAMRI yang juga seorang peneliti dan pendiri banyak perusahaan rintisan (startup), termasuk Enlitic, dengan menyatukan ahli medis dan AI memungkinkan WAMRI membantu proses pengobatan lebih cepat.
WAMRI telah memiliki lima proyek gabungan yang diselenggarakan oleh para peneliti dan mahasiswa.
WAMRI menciptakan kesempatan kepada para sarjana untuk mengembangkan model AI baru untuk memajukan penelitian medis.
Bidang-bidang medis itu termasuk onkologi, kardiologi, dan neurologi.
Seperti dalam penjelasan resmi universitas, WAMRI telah memiliki lima proyek gabungan yang diselenggarakan oleh para peneliti dan mahasiswa dari berbagai bidang.
Baca Juga: Teknologi dan Tumpuan Tiens Selanjutnya
Proyek-proyek penelitian WAMRI didanai oleh Wicklow Capital Inc, pemodal ventura yang berbasis di Chicago, Illinois, Amerika Serikat.
“Dukungan dari WAMRI ini akan memberi kesempatan kepada generasi peneliti berikutnya dalam mempercepat terobosan bidang machine learning dan AI di bidang obat-obatan,” ungkap Direktur Eksekutif Data Institute David Uminsky.●
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness/PRN ● Foto: USF
Ke Depan, AI Bisa Jadi Bos yang Lebih Baik Daripada Manusia
Intel: Indonesia is Ready for AI
Pengeluaran untuk Sistem AI di Asia Pasifik Melonjak 80%
MIT Technology: AI Hilangkan 1 dari 8 Pekerjaan di Asia
Nodeflux Sejajarkan Indonesia dengan Amerika
PowerTalks.ID: The Future of AI-Leveraging AI Tech to Create New Business Opportunities for Startup
Hadapi Kecerdasan Buatan, CEO Harus Beradaptasi!
7 Startup Pengguna AI Berbasis Blockchain
Lima Perubahan Paling Terpengaruh Teknologi AI di Asia