Published
5 years agoon
Lippo Group mengganti jajaran manajemen Meikarta. Ada rencana baru di tahun baru?
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Pembangunan proyek properti raksasa milik Lippo Group di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Meikarta, sempat menghebohkan karena dua hal.
Baca Juga: Toyota Bangun Kota Prototipe Super-Canggih di Gunung Fuji
Pertama, menghebohkan karena luasan dan nilai proyek Meikarta yang sangat besar. Megaproyek itu direncanakan dibangun seluas 500 hektare dengan nilai investasi Rp578 triliun.
Kedua, heboh karena ternyata areal yang akan dibangun Meikarta belum sepenuhnya memiliki izin. Belakangan diketahui yang berizin baru 84 hektare—diikuti penangkapan beberapa bos Lippo terkait kasus suap perizinan.
Baca Juga: CES 2020: LG Bakal Perkenalkan Alat Berkebun Canggih
Itu sebabnya, masyarakat meragukan kelanjutan proyek Meikarta tersebut. Tapi, manajemen Lippo terus meyakinkan kepada konsumen bahwa proyek itu tetap berlanjut.
Nah, untuk memperkuat komitmennya itu, Lippo mengganti manajemen Meikarta dan memperkenalkan manajemen yang baru kepada publik pada Selasa (21/1) lalu.
Baca Juga: CES 2020: Hyundai Pamerkan Konsep Kendaraan Udara Pribadi
Reza Chatab, Presiden Direktur PT Mahkota Sentosa Utama, anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk. (IDX: LPKR) yang mengembangkan Meikarta, memperkenalkan Indryanarum Martowidjojo sebagai chief financial officer.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]Lalu, Lilies Surjono sebagai chief marketing officer, Arie Hartanto sebagai chief commercial and technology officer dan seorang dari Singapura, Huang Chung Hsiun, sebagai chief development and construction officer.
Baca Juga: Sambut Imlek, Sharp Gelar Sharp Lovers Day Double Hoki
“Sejak hari pertama dibangun, Meikarta berkomitmen untuk menghadirkan kota modern masa depan yang indah dan terjangkau bagi semua keluarga Indonesia,” tambah Henry Riady, penasihat PT Lippo Cikarang Tbk. (IDX: LPCK).
Jajaran manajemen Meikarta yang baru, lanjut Henry, merupakan para profesional yang memiliki pengalaman ekstensif di sektor pelayanan, telekomunikasi, pengembangan teknologi, dan pembangunan.
Baca Juga: Jakmall.com Buka Kesempatan Afiliasi di Tahun Tikus Logam
Dengan begitu, Meikarta diharapkan berkembang menjadi proyek yang lebih dinamis dan bisa memahami karakteristik pasar properti saat ini, termasuk untuk generasi milenial.
Manajemen Meikarta menargetkan seluruh menara apartemen di Distrik 1 dapat di-topping off pada Februari 2020. Selanjutnya, kata Lilies, manajemen berupaya mempercepat proses serah terima unitnya kepada konsumen.
Sampai saat ini Meikarta telah melakukan topping off sebanyak 22 menara dan pra-serah terima 400 unit apartemen di antaranya dari Distrik 1.
Baca Juga: Susunan Direksi dan Komisaris Garuda Indonesia yang Baru
Lilies menambahkan, manajemen Meikarta juga akan mempercepat proses pembangunan menara-menara apartemen di Distrik 2. “Area Central Park dan area komersial yang menjadi daya tarik dan key-selling point Meikarta juga terus kami kembangkan,” kata Lilies.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: TechnoBusines Photo, Meikarta
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.