ICT
MIT Technology: AI Hilangkan 1 dari 8 Pekerjaan di Asia
Published
6 years agoon
Di 11 pasar Asia, 12% pekerjaan saat ini amat berpotensi untuk diotomatisasi dalam lima tahun ke depan.
Singapura, TechnoBusiness ● Tak dapat dimungkiri, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin berperan besar dalam kehidupan manusia. Teknologi tersebut mampu menggantikan tenaga manusia, sebuah hal yang tak terpikirkan sebelumnya.
Baca Juga: Mayoritas Karyawan Habiskan THR untuk Berbelanja
Dalam studi terbaru yang dirilis MIT Technology Reviews bekerja sama dengan ADP LLC, Infocomm Media Development Authority of Singapore, Genesys, Splunk, dan Asia School of Business pada Senin (13/5), AI akan memengaruhi 1 dari 5 pekerjaan dan menghilangkan 1 dari 8 pekerjaan di Asia.
Di 11 pasar Asia, 12% pekerjaan yang ada saat ini amat berpotensi untuk diotomatisasi dalam lima tahun ke depan. Imbasnya cukup terasa di negara-negara maju (14%) daripada negara-negara miskin (10%).
Namun, otomatisasi itu akan benar-benar menguntungkan bagi negara maju (11%) dibanding negara yang kurang berkembang (6%).
“Penelitian kami menunjukkan bahwa banyak industri di kawasan ini akan bergeser ke otomatisasi dan fakta kehilangan pekerjaan dengan cepat,” ungkap Claire Beatty, editor laporan tersebut. Sayangnya, survei tersebut tidak menyebutkan secara detail pekerjaan apa saja yang akan hilang akibat otomatisasi.
Baca Juga: Dear YouTuber, Awas Akun Anda jadi Target “Phising”!
MIT Technology dan mitra-mitra risetnya melibatkan 900 eksekutif perusahaan dan data terbaru yang disediakan Faethm Pty Ltd, perusahaan perangkat lunak AI yang berbasis di Sydney, Australia.
Dalam survei tersebut diketahui pula bahwa sebenarnya upaya pengurangan tenaga kerja bukan menjadi motif utama penerapan teknologi AI di Asia. Prioritas utama penggunaan AI adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, pengambilan keputusan, mengurangi inefisiensi.●
—Michael A. Kheilton, TechnoBusiness/PRN ● Foto: MIT Technology
You may like
-
Ke Depan, AI Bisa Jadi Bos yang Lebih Baik Daripada Manusia
-
Intel: Indonesia is Ready for AI
-
Pengeluaran untuk Sistem AI di Asia Pasifik Melonjak 80%
-
Nodeflux Sejajarkan Indonesia dengan Amerika
-
University of San Francisco Buka Lab Medis AI
-
PowerTalks.ID: The Future of AI-Leveraging AI Tech to Create New Business Opportunities for Startup
-
Hadapi Kecerdasan Buatan, CEO Harus Beradaptasi!
-
7 Startup Pengguna AI Berbasis Blockchain
-
Lima Perubahan Paling Terpengaruh Teknologi AI di Asia