Published
8 years agoon
JAKARTA – RTB House belum lama ini mengumumkan telah memulai kerja sama dengan toko fashion online Zalora. Sebagai perusahaan teknologi yang memiliki spesialisasi merancang skenario retargeting global, RTB didaulat untuk membantu Zalora dalam memaksimalkan kinerjanya.
Berbekal platform yang dimiliki, konsumen Zalora akan mendapatkan layanan iklan serta penawaran khusus berdasarkan ketertarikan fashion dan pembelanjaan mereka. Seluruh kampanye retargeting personal bagi merek Zalora menerapkan kerja sama berbasis kinerja.
“Personalisasi adalah sebuah bagian terbesar dari pengalaman pelanggan. Saat ini, pelanggan memiliki ekspektasi bahwa mereka akan menerima informasi yang sesuai dengan apa yang menjadi ketertarikan mereka. Seraya informasi tersebut juga sesuai dengan selera dan gaya pribadi mereka,” kata Chief Marketing Officer Zalora Tito Costa.
Solusi yang ditawarkan RTB, lanjut Costa, membuat Zalora dapat melakukan kampanye yang lebih efektif dan efisien. Sebab, orientasinya pada hasil yang mampu meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan. Tidak hanya itu, yang tak kalah penting adalah pembayarannya hanya berdasarkan performa.
Meski baru diumumkan, kerja sama antara RTB dan Zalora itu sudah berlangsung sejak Mei lalu. Tidak hanya sebatas untuk pasar Indonesia, kerja sama keduanya juga meliputi pasar Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Hong Kong, Taiwan, Australia, dan Selandia Baru.
“Kami senang dapat memulai kerja sama dengan Zalora, ritel fashion online dengan pertumbuhan tercepat di Asia dan percaya bahwa teknologi retargeting RTB House mampu mengerti bagaimana caranya mencapai hasil yang maksimal bagi Zalora,” ujar Managing Director RTB House untuk Asia Pasifik Jakub Ratajczak.
Ia menjelaskan bahwa pasar e-commerce Asia Pasifik tergolong cepat dalam mengikuti perkembangan teknologi. Hal itu didorong oleh besarnya potensi pasar, yang menurut periset pasar eMarketer bakal mencapai US$4,058 triliun pada 2020. Jika itu benar, kawasan ini akan menjadi pasar e-commerce terbesar di dunia dengan nilai penjualan sebesar US$2,725 triliun.**
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness Indonesia ● Foto-Foto: Zalora dan RTB House
Alibaba Reduces Heatstroke Risk at Tokyo 2020 with Cloud
TokoTalk: “Kami Berangkat dari Layanan Berbasis Chatbot”
Shopee, E-commerce Paling Populer di Asia Tenggara
Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
E-commerce Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Global
10 Tren Teknologi Pemerintahan 2019-2020 Versi Gartner
E-commerce Melesat, Toko Offline Meredup
China jadi Pasar E-commerce Terbesar Dunia
E-commerce Indonesia Punya Sejumlah Tantangan