Singapura, TechnoBusiness Star SG ● Cisco (Nasdaq: CSCO), perusahaan teknologi multinasional yang membuat internet bisa berfungsi sejak 1984, pada Selasa (16/11) pekan lalu menunjuk Bee Kheng Tay menjadi Presiden Cisco ASEAN yang baru.
Bee Kheng Tay yang berpengalaman selama dua dekade bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi bertanggung jawab menggerakkan pertumbuhan Cisco yang profitable dan menjalankan rencana pengembangan bisnis di 10 negara ASEAN.
Baca Juga: Pilihan Sulit Jusuf Sjariffudin, Pendiri dan Group CEO Indivara Group
Sebelum ditunjuk menjadi Presiden Cisco ASEAN, Bee Kheng Tay menjabat sebagai Managing Director of Renewals untuk Cisco Asia Pasifik, Jepang, dan China. Ia berhasil menjalankan strategi customer experience yang amat profitable.
Bee Kheng Tay juga memimpin timnya hingga mencapai pertumbuhan dua digit secara berturut-turut. Pendapatan dari langganan perangkat lunak dan perbaikan yang dimulainya kini mengambil porsi 53% dari bisnis global Cisco pada 2021.
Bee Kheng Tay juga sempat memimpin bisnis Cisco di Singapura dan Brunei selama tiga tahun. Ketika itu, ia sukses memperluas jangkauan Cisco dengan Pemerintah Singapura dan pasar swasta secara umum.
Bee Kheng Tay menggantikan Naveen Menon yang menjabat Strategic Execution Office Cisco Global.
Tidak hanya itu, Bee Kheng Tay pernah memimpin beberapa inisiatif penting, termasuk pendirian Cisco Singapore Co-Innovation Center dan Cybersecurity Center of Exellence yang berkolaborasi dengan Economic Development Board Singapura.
Bee Kheng Tay ditunjuk menjadi Presiden Cisco ASEAN menggantikan Naveen Menon yang memegang jabatan baru di Strategic Execution Office Cisco Global. Menon akan memperluas layanan 5G dan Edge Cisco berkolaborasi dengan tim teknik, penyedia layanan, dan hypercaler.
“Kami gembira menyambut Bee Kheng Tay dalam tim manajemen regional pada momen penting ini,” kata Dave West, Presiden Cisco untuk Asia Pasifik, Jepang, dan China. “Bee Kheng Tay memiliki rekam jejak yang luas sebagai sosok pemimpin teruji di industri teknologi.”
Menurut Beng Kheng Tay, ekonomi digital ASEAN memiliki potensi besar di tengah dunia digital yang mengutamakan teknologi cloud. Berbagai tantangan yang muncul selama dua tahun terakhir menempatkan kalangan perusahaan pada momen yang menentukan.
Baca Juga: Priyanka Chadha Jadi SVP dan Global Head of HR WadzPay
Perusahaan-perusahaan semakin memprioritaskan business agility, hybrid work, transisi layanan ke cloud, dan penggunaan perangkat lunak, dengan mempertimbangkan keamanan siber terpadu. “Sebagai pemimpin industri global, Cisco tampil sebagai penyedia inovasi dan solusi terdepan,” katanya.
—Michael T. Kheilton, TechnoBusiness Star SG ● Foto: Istimewa
