Jakarta, TechnoBusiness ID ● AstraZeneca, perusahaan farmasi dan bioteknologi multinasional Inggris-Swedia yang berpusat di Cambridge Biomedical Campus, Cambridge, Inggris, baru saja meresmikan kantor ramah lingkungan baru di Jakarta.
Peresmian kantor ramah lingkungan baru itu menjadi tonggak penting bagi AstraZeneca dalam memenuhi Ambisi Nol Karbon di Indonesia. Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan pengurangan 41% emisi karbon pada 2030.
Baca Juga: Kaspersky: Terjadi 7 Juta Ancaman Keamanan Siber di Indonesia
President Director AstraZeneca Indonesia Se Whan Chon mengatakan pengembangan kantor baru di Jakarta mengadopsi sumber daya yang ramah lingkungan seperti perabot ergonomis dari jaring ikan dan plastik laut daur ulang.
Juga, jendela berlapis ganda untuk mengurangi konsumsi listrik, pengisian daya stasiun kerja terintegrasi untuk efisiensi listrik, dilengkapi stasiun pengisian kendaraan listrik dan selanjutnya stasiun penukaran baterai sepeda listrik.
Langkah itu amat penting mengingat, berdasarkan laporan Climate Transparency, sektor bangunan menduduki peringkat keempat sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.
Baca Juga: Walmart Tetap Pertahankan Posisi Puncak Fortune Global 500
Green Building Council Indonesia menyebut struktur bangunan bertanggung jawab terhadap 30% dari total emisi CO2. Bangunan juga mengonsumsi 17% pasokan air bersih, 25% kayu, 30-40% energi, dan 100% sumber daya penting lainnya.
“Di AstraZeneca, keberlanjutan bukan hanya sekadar kata yang populer, tapi tertanam dalam kebijakan dan cara kerja kami,” ungkap Hoerry Satrio, Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia, di Jakarta, Senin (4/9).●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: AstraZeneca Indonesia
