Startups
Tiga Startup Indonesia Berpeluang Menangi Program Akselerator muru-D di Singapura

- Amtiss, Teman Usaha, dan Zelos berpeluang memenangi program muru-D bersama delapan finalis dari tujuh negara lainnya.
- “Peluang bisnis startup punya kesempatan besar di Indonesia, di mana ada banyak individu berbakat yang memiliki ide-ide besar.”
SINGAPURA – Tiga startup (perusahaan rintisan) Indonesia, yakni Amtiss, Teman Usaha, dan Zelos, terpilih menjadi finalis program muru-D, sebuah akselerator startup dari Telstra di Singapura. Ini merupakan kemajuan yang cukup berarti karena dalam muru-D pertama kali tahun lalu Indonesia tidak memiliki wakil satu pun.
Berbeda dengan tahun ini yang ditargetkan diwakili oleh satu finalis, Indonesia justru memiliki tiga dari total 11 finalis dari tujuh negara. “Ketiga startup dari Indonesia tersebut memiliki peluang untuk memenangi program muru-D karena keunikan dan keunggulannya dalam mengombinasikan bisnis dan teknologi untuk mengatasi masalah usaha dan sosial,” ungkap Presiden Direktur Telkomtelstra Erik Meijer di Singapura, Jumat (30/9).
Amtiss merupakan solusi manajemen aset berbasis komputasi awan (cloud computing) yang membantu bisnis dan perusahaan meminimalkan biaya operasional aset dan memaksimalkan masa kerja melalui pemeliharaan yang bersifat prediktif.
Sementara Teman Usaha berupa aplikasi pembiayaan mikro yang menghubungkan pemberi pinjaman di Indonesia dengan pemohon pinjaman usaha kecil menengah dengan kualitas tinggi.
Lalu, Zelos adalah platform perekrutan kreatif yang menghubungkan bakat baru dengan dunia bisnis. Platform tersebut membantu mahasiswa aktif serta yang baru lulus untuk mendapatkan pekerjaan melalui algoritma perjodohan, analisis sosial, dan tes penilaian.
Ketiga startup tercatat sebagai alumni Telkom Indigo Incubator. Menurut Erik, “Bisnis startup mempunyai kesempatan besar di Indonesia, di mana ada banyak individu berbakat yang memiliki ide-ide besar untuk mengembangkan bisnis mereka di Indonesia dan di ajang global,” katanya. “Kami berharap muru-D bisa menjadi wadah bagi para startup yang memiliki dan ambisi.”
Jamie Camidge, Kepala muru-D, menyatakan semangatnya dalam merekrut startup dari berbagai negara untuk disertakan dalam kelompok kedua ini, termasuk startup dari Indonesia. “Mereka memiliki ide-ide dan semangat kewirausahaan yang luar biasa. Tak heran jika Amtiss, Teman Usaha, dan Zelos lebih unggul selama masa praktik dan penjurian babak final pada Agustus lalu,” ujarnya.
Proses seleksi startup dari Indonesia, selain didukung Telstra dan Telkom, juga dibantu Kedutaan Australia dan AusTrade di Indonesia. muru-D dikelola Telstra di berbagai negara dan Singapura menjadi pusat pelatihan di Asia. Kepada para finalis, muru-D akan memberikan modal awal masing-masing sebesar S$40.000 dan bimbingan selama enam bulan.●
—Richard J. Lee, TechnoBusiness; Foto-Foto: Telkom dan muru-D
Data TechnoBusiness
muru-D merupakan akselerator startup global untuk kawasan Asia Pasifik yang berbasis di Level 9, 175 Liverpool Street, Sydney, New South Wales, Australia. Sejak kemunculannya pada 2013, muru-D telah memiliki tiga pusat pelatihan di Sydney, Brisbane, dan Singapura. Sudah ada 44 startup yang dibantu dikembangkan, 41 di antaranya masih beroperasi. Muru-D telah menggulirkan US$14 juta untuk pendanaan bagi startup dengan pendapatan lebih dari US$7,8 juta. Akselerator ini beraliansi dengan 500 Startups, hax, Chinnaccelerator, The Junction, dan Icehouse.