Published
8 years agoon
CALIFORNIA – Apple Inc., salah satu perusahaan raksasa di bidang teknologi yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat, mengumumkan bahwa selama kuartal keempat tahun fiskal 2016 yang berakhir pada 24 September berhasil membukukan pendapatan sebesar US$46,9 miliar.
Dari pendapatan sebesar itu, Apple mengantongi laba bersih sebesar US$9 miliar atau US$1,67 per saham dilusian. Namun, pendapatan itu masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu yang membukukan pendapatan US$51,5 miliar dan laba bersih US$11,1 miliar atau US$1,96 per saham dilusian.
Margin laba kotor kuartal keempat 2016 tercatat sebesar 38%, sedikit lebih kecil dibanding kuartal yang sama tahun lalu sebesar 39,9%. Untuk diketahui, pendapatan Apple itu disumbangkan oleh penjualan internasional yang mencapai 62% dari total pendapatan keseluruhan.
“Kinerja kami sangat kuat, terutama pada September,” kata Chief Executive Officer Apple Tim Cook di California, Amerika Serikat, Selasa (25/10). “Kami senang dengan respons pelanggan terhadap iPhone 7, iPhone 7 Plus, dan Apple Watch Series 2, serta momentum yang luar biasa dari bisnis layanan kami di mana pendapatan kami tumbuh 24% menjadi rekor sepanjang masa,” lanjut Cook.
Chief Financial Officer Apple Luca Maestri mengatakan perusahaan amat senang karena telah menghasilkan US$16,1 miliar arus kas operasi, rekor baru untuk kuartal September. “Kami juga kembali membagikan dividen sebesar US$9,3 miliar kepada para investor dan pembelian kembali saham pada kuartal tersebut. Sehingga perusahaan telah menyelesaikan program pengembalian modal lebih dari US$186 miliar,” kata Maestri.
Dividen Apple akan dibayarkan pada 10 November mendatang untuk para pemegang saham yang tercatat hingga 7 November. Untuk diketahui, Apple telah sukses menjual sebanyak 45.513.000 unit iPhone, produk andalannya, dalam satu tahun terakhir. Itu berarti pula bahwa penjualannya menurun 5% dibanding tahun fiskal sebelumnya.
Pendapatan Apple dari iPhone juga turun 13% dari tahun ke tahun menjadi US$28,160 miliar; iPad turun 6%, dan Mac turun 14% sebagai akibat dari lamanya update perangkat keras (hardware)-nya.
Dewan direksi Apple juga memperkirakan pendapatan perusahaan pada triwulan pertama tahun fiskal 2017 berkisar antara US$76-78 miliar dengan margin kotor 38-38,5%. Biaya operasional perusahaan diperkirakan sebesar US$6,9-7 miliar dengan pendapatan lainnya (beban) US$400 juta dan tarif pajak 26%.●
—John H. McCain, TechnoBusiness; Foto-Foto: Apple Inc.
Data TechnoBusiness
Apple Inc. merupakan raksasa teknologi yang memproduksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) global yang berkantor pusat di Apple Campus, Cupertino, California, Amerika Serikat. Apple didirikan pada 1 April 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne. Kini, Apple menjadi salah satu perusahaan yang paling disegani, dan telah memiliki anak-anak perusahaan seperti FileMarker Inc., Anobit, Braeburn Capital, Beats Electronics, dan Apple Energy LLC.
Alibaba Reduces Heatstroke Risk at Tokyo 2020 with Cloud
10 Tren Teknologi Pemerintahan 2019-2020 Versi Gartner
Strategi Panasonic Menerobos Lesunya Pasar Televisi
Seekmi Optimistis Kuasai Pasar Jasa Layanan Rumah
Kampanye 1.000 Startup Digital Semarang Masuki Tahap Ketiga
Indonesia Pengguna Aplikasi PhotoGrid Terbesar di Dunia
Sambut Imlek, BMW Tawarkan Promo All-New BMW Seri 7
Kini, EOS System Canon Telah Berumur 30 Tahun
Luar Biasa, LG Electronics Borong 90 Penghargaan di CES 2017