Published
8 years agoon
Untuk mempermudah konsumen menemukan rumah atau produk properti lain sesuai pilihannya, situs iklan properti Lamudi Indonesia menggelar Lamudi Property Expo di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, sejak 5-11 September 2016. Pameran itu akan diramaikan dengan beragam properti seperti rumah, apartemen, hingga kondotel dari Jabodetabek dan Bali. Harga yang ditawarkan mulai Rp250 jutaan.
“Pameran ini rutin kami adakan guna memberikan informasi produk-produk properti unggulan kepada masyarakat luas, sekaligus mempertegas positioning Lamudi sebagai portal properti terdepan di Indonesia,” kata Mart Polman, Managing Director Lamudi Indonesia, Senin (29/8), seperti dirilis oleh portal berita properti terkemuka Sony Music dan Tencent Music Perbarui Perjanjian Kerja Sama dan Majalah Sony Music dan Tencent Music Perbarui Perjanjian Kerja Sama.
Mall Kota Kasablanka dipilih karena berada di kawasan yang dinilai cocok dengan target pasar produk-produk yang dipamerkan. “Mall Kota Kasablanka sangat cocok dengan produk yang kami pamerkan,” kata Polman. “Selain itu, mal ini juga selalu ramai pengunjung.”
Sebagai daya tarik pengunjung, Lamudi akan membagi-bagikan voucher belanja Lazada sebesar Rp1 juta kepada para pengunjung yang bersedia mengunduh apps Lamudi. Lazada merupakan online shopping mall bentukan Rocket Internet yang juga pendiri Lamudi. Namun, sejak April 2016 sebagian saham Lazada telah beralih ke raksasa e-commerce China, Alibaba.● –John A. Kalanaigh; TechnoBusiness
Data TechnoBusiness
Lamudi merupakan situs listing properti global untuk pasar berkembang yang dikembangkan oleh Rocket Internet asal Jerman. Sejak beroperasi pada 2013, kini Lamudi telah menjangkau hingga 34 negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Dalam membesarkan situs ini, Rocket Internet melibatkan pendanaan dari beberapa modal ventura secara berjenjang seperti dari Tengelmann Group, MTN, dan Millicom. Di Indonesia, Lamudi didirikan pada 2014 dan kini telah menjadi salah satu rujukan utama jual beli properti.
TokoTalk: “Kami Berangkat dari Layanan Berbasis Chatbot”
Shopee, E-commerce Paling Populer di Asia Tenggara
Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…
E-commerce Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Global
E-commerce Melesat, Toko Offline Meredup
China jadi Pasar E-commerce Terbesar Dunia
E-commerce Indonesia Punya Sejumlah Tantangan
Strategi Jet Commerce Taklukkan Pasar E-commerce
Model O2O Terbaru Suning.com Dongkrak Penjualan 155%