Published
7 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness Insight ● Pesta diskon akhir tahun di toko-toko online Tanah Air yang dikemas dalam kampanye Hari Belanja Online (Harbolnas) rupanya semakin diburu masyarakat dari tahun ke tahun. Buktinya, nilai transaksi yang dibukukan terus meningkat.
Jika tahun lalu transaksi yang dicatatkan sekitar Rp3,3 triliun, Harbolnas tahun ini mencetak angka Rp4,7 triliun. Itu berarti naik Rp1,4 triliun. Kenaikan itu karena semakin banyak masyarakat yang turut ambil bagian, baik sebagai penjual maupun pembeli, dalam promo selama tiga hari 11-13 Desember tersebut.
“Tidak ketinggalan berbagai pihak yang menjadi bagian dari ekosistem digital juga turut merasakan euforia ajang belanja online nasional terbesar ini,” ungkap Achmad Alkatiri, Ketua Panitia Harbolnas 2017, di Jakarta, Selasa (19/12) malam.
Angka transaksi sehari itu juga naik 4,2 kali lipat dibanding hari biasa. Kenaikan itu juga didorong oleh meningkatnya kontribusi transaksi dari luar Pulau Jawa yang melonjak 82%.
—JOHANES LIE, pemilik toko Tomindo Toys
Menurut Rusdy Sumantri, Director of Consumer Insight Nielsen Indonesia, perusahaan riset yang digandeng panitia Harbolnas, menyatakan 68% konsumen yang bertransaksi sudah terbiasa berbelanja online, 27% baru pertama kali berbelanja di Harbolnas, dan 5% baru pertama kali berbelanja online.
Tentu saja sebanyak 254 e-commerce yang andil dalam gelaran tahunan ini amat gembira atas angka penjualan yang mereka raih. Mereka bisa memanfaatkan ajang promo ini untuk meningkatkan penjualan, meskipun diskonnya bisa sampai 95%.
“Saya sendiri merasakan kenaikan order yang sangat tinggi di berbagai platform penjualan online saya. Bahkan, melalui salah satu marketplace, saya mendapatkan 3.000 order hanya dalam satu hari,” ungkap Johanes Lie, pemilik toko Tomindo Toys, yang berjualan di berbagai platform e-commerce.
Sebanyak 77% konsumen berbelanja menggunakan perangkat mobile, baik ponsel pintar (smartphone) maupun komputer tablet. Produk-produk yang paling banyak diburu adalah fashion, travel, kosmetika, elektronik, dan top up pulsa atau pembayaran.●
● Teks: TechnoBusiness Insight/TechnoBusiness ID
● Foto-Foto: Harbolnas
● Grafis: Nielsen Indonesia
Pasar Pengangkutan Barang Global Bernilai US$2,7 Triliun
5 “Startup Unicorn” dengan Valuasi Terbesar di Dunia
Pasar TV Online Bakal Bernilai US$129 Miliar
Pasar Barang Teknik Konsumer Lewati €1 Triliun
Euromonitor: Waspadai Gejolak Ekonomi Global 2019
Jakarta Bukan Tujuan Utama Wisata Dunia
Ekonomi Digital Asia Tenggara Menuju US$240 Miliar
Jumlah Pengunjung Lazada Anjlok Amat Dalam
Investasi Rp14 Triliun di Indonesia, Berapa Pendapatan Amazon.com?