Connect with us

TechnoBusiness Insights

Hati-Hati! Jumlah Pencuri Kata Sandi Akun Meningkat

Published

on

Jumlah Trojan pencuri kata sandi akun virtual di Asia Tenggara pada kuartal 1/2021 meningkat 25%.  

Jakarta, TechnoBusiness Insights • Jumlah virus Trojan pencuri kata sandi di Asia Tenggara selama kuartal 1/2021 meningkat 25% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Kinerja ICS Compute Tumbuh Cepat Berkat AWS

Pencuri kata sandi (password stealers) merupakan jenis malware yang bertujuan untuk mencuri informasi akun yang tersimpan di komputer, seperti di browser, cookie, dan file lainnya.

Advertisement

Selama kuartal 1/2021, antivirus dari Kaspersky telah memblokir setidaknya 776.684 Trojan pencuri kata sandi di Asia Tenggara, 25% lebih banyak ketimbang periode yang sama tahun lalu sejumlah 620.742 Trojan.

Baca Juga: Bekerja dari Rumah Ternyata Bikin Stres Juga, Lho!

Jumlah aksi pencuri kata sandi di Indonesia dan Thailand memang menurun selama periode penghitungan, tapi empat negara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam mengalami peningkatan.

Jumlah Trojan pencuri kata sandi di Singapura bahkan meningkat hingga 79% (29.875 kasus) dan Malaysia sebanyak 61% (180.576 kasus).

Baca Juga: Layanan Pesan Antar Makanan Online Bernilai US$126,91 Miliar

Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky Asia Tenggara, mengatakan kawasan regional ini memang memiliki jumlah penggunan media sosial yang sangat besar.[the_ad id=”13590″]

Advertisement

“Karena itu, para pelaku kejahatan siber tampaknya juga sangat tertarik untuk mengambil alih akun virtual kita yang sebenarnya rahasia,” katanya.

Teks: TechnoBusiness Insights

Data: Kaspersky, Mei 2021

Foto: Pixabay

[the_ad id=”13590″]

Advertisement

Tekan “tombol lonceng” di sisi kiri layar Anda untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dari TechnoBusiness lebih cepat. 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Continue Reading
Advertisement